Internasional

Bersejarah, Erdogan Bertemu Presiden Israel

Kam, 10 Maret 2022 | 17:50 WIB

Bersejarah, Erdogan Bertemu Presiden Israel

Presiden Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, Rabu (9/3/2022). (Foto: Reuters)

Ankara, NU Online
Presiden Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, di Ankara, Turki, Rabu (9/3/2022). Pertemuan bersejarah tersebut menurut Erdogan akan menjadi titik balik hubungan Turki dan Israel dengan menghidupkan kembali komunikasi antar dua negara tersebut.


"Saya yakin kunjungan bersejarah ini akan menjadi titik balik baru bagi relasi Turki-Israel. Tujuan bersama kami adalah untuk menghidupkan kembali dialog politik," ujar Erdogan dalam konferensi pers di kantor kepresidenan dikutip dari Reuters setelah bertemu Herzog.


Sementara Herzog menyatakan bahwa meskipun Turki dan Israel memiliki sejumlah perbedaan pandangan, namun jalinan hubungan dan sikap saling menghormati dari kedua negara tersebut seharusnya tetap terus terjalin.


"Saya dan Anda, dan rakyat saya dan rakyat Anda, kita semua adalah anak-anak Abraham, bapak para pengikut Tuhan," kata Herzog.


Pertemuan antara Israel dan Turki ini menjadi perekat hubungan kedua negara tersebut setelah sempat renggang sejak 2018. Kerenggangan ini terjadi saat Turki mengusir duta besar Israel di negaranya sebagai wujud protes terhadap tindakan pasukan Israel yang menewaskan 60 warga Palestina dalam demonstrasi di Jalur Gaza.


Walaupun pertemuan Erdogan dan Herzog mendapatkan protes dari sejumlah kelompok warga Turki dengan turun ke jalan, Erdogan bersikukuh pertemuan ini penting untuk memperbaiki hubungan Turki dan Israel. Harapannya, kerja sama yang selama ini berhenti dapat terbuka kembali.


"Saya rasa ini merupakan kesempatan untuk menghidupkan kembali kerja sama dalam ranah energi yang sudah dimulai sebelumnya," katanya.


Pertemuan ini merupakan upaya kerjasama yang memungkinkan Turki menjalankan operasi pengeboran dan kapal seismik di Mediterania dan Laut Hitam. Selain itu terbuka kemungkinan juga kerjasama untuk mengirimkan gas alam Israel ke Eropa sehingga mampu mengurangi ketergantungan Eropa terhadap komoditas dari Rusia.


Seperti diketahui, saat ini, masalah tersebut kembali memanas setelah Rusia melakukan invasi ke Ukraina. Menurut Herzog, Turki dan Israel harus bisa menjalin kembali kerja sama demi masa depan kedua negara tersebut.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syakir NF