Internasional HUT KE-73 RI

Dari Makkah, Tim Balitbang Kemenag Nyatakan Peringati HUT RI Bagian dari Iman

Sab, 18 Agustus 2018 | 09:30 WIB

Dari Makkah, Tim Balitbang Kemenag Nyatakan Peringati HUT RI Bagian dari Iman

Kaban Litbang Diklat Kemenag, H Abdurrahman Mas'ud (tengah)

Jakarta, NU Online
Tim Balitbang Diklat Kemenag berpandangan bahwa peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia adalah bentuk kecintaan kepada negara. Sementara kecintaan kepada negara adalah sebagian dari iman.

Hal itu tersampaikan dalam video tim peneliti yang tengah berada di Makkah, Arab Saudi yang diterima NU Online, Sabtu (18/8) siang. Tim terdiri dari Kepala Balitbang Diklat, Abdurrahman Mas’ud; Kapus Litbang Bimas Agama, Marzuki Muharram; dan tiga peneliti masing-masing Abdul Jamil, Slamet Firdaus dan Fauziah.

“Di depan Masjidil Haram Makkah mengucapkan selamat HUT ke-73 kemerdekaan RI. Merdeka, merdeka, merdeka. Hubhul wathan minal iman. Cinta tanah air sebagian dari iman,” ucap tim dalam video tersebut.

Diberitakan sebelumnya Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama pada musim haji 2018 ini mengirimkan tim peneliti ke Arab Saudi. Tim berfokus pada survei terkait efektivitas bimbingan manasik haji. Survei ini hendak mengukur sejauh mana pengetahuan dan praktik jemaah terkait manasik haji.

“Selain itu, yang akan diteliti adalah bagaimana kualitas bimbingan yang selama ini mereka peroleh. Baik bimbingan di KUA, Kankemenag, KBIH, dan TPIH dan pengelola haji khusus,” ujar Kaban Litbang Diklat Kemenag, Abdurrahman Mas’ud, Kamis (16/8/18).

Pria asal Kudus yang juga pengarah tim survei haji ini menyatakan, kegiatan haji jamaah asal Indonesia masih sangat ritualistik. Itu pun disertai dengan pemahaman ibadah ritual yang belum sempurna. Bahkan, banyak jamaah yang bermakmum saja dengan pembimbingnya. Ranah penghayatan substansi, makna, dan hikmah ibadah haji secara umum terabaikan.

“Padahal, hikmah haji agar memperoleh haji mabrur yang lebih seimbang antara makna haji lahiriah dan batiniyah. Saya kira perlu dipastikan perbaikan model pembinaan haji ke depan,” harap guru besar UIN Walisongo Semarang ini.(Kendi Setiawan)