Internasional

Dubes Aljazair: HIPSI Garda Depan Kebangkitan Ekonomi Santri

NU Online  ·  Selasa, 29 November 2016 | 07:03 WIB

Dubes Aljazair: HIPSI Garda Depan Kebangkitan Ekonomi Santri

Keterangan foto: Rombongan Hipsi dan Dubes (berkerudung biru) serta Staf Diplomat Aljazair

Algier, NU Online
Sebelum pulang ke tanah air, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Aljazair secara resmi mengundang pengurus dan anggota Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI). Pertemuan kedua belah pihak berlangsung di kantor KBRI, Mourudia, Algeir pada Senin (28/11) pukul 17.00 waktu setempat.

Rombongan Hipsi yang berjumlah 25 oran diterima langsung Dubes RI untuk Aljazair Shafira Makhrusah beserta staf diplomat. Dalam sambutanya, Shafira mengapresiasi positif keikutsertaan Hipsi sebagai satu-satunya organisasi pengusaha santri yang mampu berperan di pameran internasional.

"Saya berterima kasih pada Hipsi jauh-jauh dari Indonesia tapi tetap semangat ikut serta pameran dalam upaya memajukan ekonomi di kalangan santri," katanya.

Menurutnya, pameran yang merupakan program kementerian PU Aljazair ini tersukses semenjak keikutsertaan KBRI. Pada pameran internasional kali ini, menurut dia, diikuti perwakilan 18 negara.

"Alhamdulillah pada pameran kemarin, pavilion KBRI dinobatkan menjadi yang terbaik mengalahkan Amerika dan Jerman. Karena stand kita paling indah dan elok." tambahnya.

Dubes juga berpesan agar Hipsi makin giat dan terus mendorong bangkitnya UKM di kalangan Pesantren. "Semoga ke depan, Hipsi menjadi garda depan bagi perekonomian kaum Santri," pungkasnya.

Sementara Sekjend Hipsi Muhammad Nurhayid mengungkapkan kegembiraanya dapat mengikuti event ini. sebab melalui kegiatan tersebut, peluang produk Indonesia menembus pasar Eropa makin terbuka.

"Dalam meeting bisnis dengan para pengusaha di sini, kita sepakat untuk suplay produk kopi, kelapa, terutama air santanya, juga minyak sawit," ujarnya.

Pertemuan yang ditutup dengan jamuan makan malam. Makan malam tersebut juga dihadiri  Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Aljazair KHMuhammad Toha. (Fatchurrahman/Abdullah Alawi)