Internasional

Dubes Semangati Peserta UN SMA Sekolah RI di Kairo

Sel, 17 April 2012 | 05:43 WIB

Kairo, NU Online
Duta Besar (Dubes) RI untuk Mesir, Kombes Pol (purn) Nurfaizi Suwandi, pada Senin (16/4) memberi semangat kepada peserta ujian nasional (UN) Sekolah Indonesia Kairo.<>

Pada UN hari pertama itu, Dubes Nurfaizi didampingi Kepala Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya selaku Acting Atase Pendidikan KBRI Kairo, Iwan Wijaya Mulyatno, dan Kepala Sekolah Indonesia Kairo, Kamarullah, menggunting dan membuka sampul bersegel berisi soal ujian Bahasa Indonesia.

Kepada peserta UN SMA Sekolah Indonesia Kairo yang berjumlah delapan orang tersebut Dubes berpesan untuk berlaku tenang dan jujur dalam menjalani ujian. Dubes juga mengajak siswa-siswi untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberi kemudahan dan ketenangan dalam menjawab soal-soal ujian.

"Mari kita semua berdoa agar para siswa semua dapat lulus dan untuk menyiapkan diri melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan menjadi generasi yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa," katanya.

UN akan dilaksanakan selama empat hari dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, Matematika, Sosiologi, Geografi, Kimia dan Biologi. Sekolah Indonesia Kairo didirikan pada 1956, tak lama setelah Perang Arab-Israel, yang tercatat sebagai sekolah Indonesia tertua di luar negeri.

Awalnya merupakan tempat pendidikan bagi putra-putri mahasiswa Indonesia yang pada saat itu sedang menimba ilmu di universitas Al-Azhar. Kini Siswa siswi Sekolah Indonesia Kairo umumnya putra-putri masyarakat Indonesia setempat termasuk anak-anak para diplomat diplomat KBRI Kairo.

Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor 41 tahun tertanggal 11 Oktober 1961, Sekolah Indonesia Kairo diakui dan berada di bawah Kementerian Pendidikan. Sekolah Indonesia Kairo tercatat sebagai sekolah Indonesia tertua di luar negeri di antara 15 sekolah serupa di sejumlah negara.

Gedung Sekolah Indonesia yang diberi nama Wisma Indonesia itu terletak di kawasan Dokki-Giza, Kairo Barat.Wisma berlantai empat itu selain digunakan untuk kegiatan pendidikan formal, juga dimanfaatkan untuk kegiatan promosi Indonesia, termasuk kursus pengajaran Bahasa dan Budaya Indonesia kepada masyarakat Mesir dan warga asing setempat.

 


Redaktur : Syaifullah Amin
Sumber    : Antara