Internasional

Gereja Bersejarah Dirusak, Muslim Afrika Selatan Berbelasungkawa

NU Online  ·  Sabtu, 30 September 2017 | 16:00 WIB

Johannesburg, NU Online
Sebuah LSM Islam di Afrika Selatan mengecam aksi perusakan terhadap gereja bersejarah di kota Cape Town.

"Dewan Yudisial Muslim (MJC) turut berbelasungkawa dan mengecam keras vandalisme yang dilakukan terhadap Gereja Anglikan St. Mark," kata wakil presiden LSM tersebut, Moulana Abdul Khaliq Allie, Sabtu, seperti dikutip kantor berita Anadolu.

Menurut laporan media lokal, mahasiswa  Cape Peninsula University of Technology dicurigai telah melemparkan sebuah bom bensin ke gereja tersebut pada Rabu malam.

Gereja St. Mark, salah satu gereja tertua di Cape Town's District Six, berdiri sebagai simbol perlawanan setelah rezim apartheid yang secara paksa menyingkirkan orang-orang kulit putih dari daerah tersebut dan menghancurkan rumah mereka dari tahun 1960-an sampai 1980-an.

"Semua tempat ibadah, baik masjid, gereja, sinagog, atau kuil adalah tempat suci," kata Allie. Menurutnya, tempat ibadah harus dihormati dan dilindungi oleh semua warga negara.

Muslim Afrika Selatan dan agama-agama lain menikmati hubungan antaragama yang baik. "Komunitas Muslim berdoa agar pelaku diseret ke meja hukum," tambah Allie.

Berbicara kepada media, juru bicara kepolisian Kapten Van Wyk mengatakan seorang tersangka berusia 20 tahun telah ditangkap sehubungan dengan vandalisme tersebut. (Red: Mahbib)