Internasional

Ingin Jadi Pengusaha? Ini Caranya

Sen, 16 Oktober 2017 | 00:30 WIB

Ingin Jadi Pengusaha? Ini Caranya

Seminar Semua Bisa Jadi Pengusaha oleh PCINU Malaysia, Ahad (15/10)

Kuala Lumpur, NU Online 
Pengurus Nahdlatul Ulama Cabang Istimewa Malaysia (NUCIM), menggelar Festival Hadrah dan Seminar Kewirausahaan, Ahad (15/10). Program diadakan di Dewan Masjid Tun Abdul Aziz Petaling Jaya Selangor, sebuah tempat yang dapat ditempuh dalam 15 menit perjalanan dari Bandar Kuala Lumpur.

Antusias sekitar 300 Warga Negara Indonesia memenuhi dewan sejak pukul 10 pagi. Festival yang bekerjasama dengan Ikatan Pekerja Muslim Indonesia (IPMI) ini, diikuti 10 grup hadrah dari berbagai komunitas di seluruh Malaysia. Festival hadrah dimenangi oleh Grup Roudhotul Qolbi dari Melaka sebagai pemenang pertama, Nurul Musthofa dari Selangor sebagai pemenag kedua, dan grup Wahidatul Husna dari Pulau Pinang.

Hadir dalam acara tersebut Minister Konselor Penerangan, Sosial, Dan Budaya (Pensosbud) KBRI Kuala Lumpur, Agus Badrul Jamal; Ketua Syuriyah NUCIM, KH Liling Sibromilisi; Ketua Tanfidziyah Ustadz Ihyaul Lazib; Ketua Pertubuhan NU Selangor Ustadz Ahmad Rofi’I, dan banom-banom NUCIM seperti Muslimat, Fatayat, dan Pagar Nusa.

Agus Badrul Jamal mengatakan KBRI mendukung penuh usaha-usaha untuk memajukan ekonomi rakyat Indonesia. Program tersebuit juga selaras dengan program KBRI Kuala Lumpur yaitu Saya Mau Sukses.

“Saya berharap seminar ini tidak hanya berhenti di sini, tapi diperlukan program lanjutan seperti pendampingan dan monitoring dengan apa yang telah dipelajari bersama,” katanya.

Semua Bisa Jadi Pengusaha
Sementara seminar kewirausahaan menghadirkan seorang pengusaha muda Muslim dari Jakarta, Budi Harta Winata. Budi yang pemilik PT Artha Mas Graha Andalan menyampaikan materi Semua Bisa Jadi Pengusaha.

Budi memberikan kiat-kiat sukses yang dialaminya dari awal sehingga mampu menjadi pengusaha sukses. Ia menekankan lima poin utama apabila ingin sukses.

“Yang pertama kita harus menjadikan Allah SWT sebagai tempat meminta dan berserah diri. Jangan meminta kepada selain DiriNya, terus berdoa dan berdoa kepada Diri-Nya,” ujarnya kemudian mencontohkan dirinya yang berangkat kosong dalam merantau ke Jakarta.

Poin kedua, menjadikan orang tua sebagai raja.

“Kalau orangtua kita layani selayaknya, ianya akan memberikan tempias kepada kita dalam meraih sebuah kesuksesan,” sambung Budi. 

Ketiga adalag memperkuat hablum minannas (hubungan antar sesama manusia). Caranya dengan membangun relasi dengan siapa saja dan terus bina koneksi sebelum anda memulakan sebuah usaha.

“Sedangkan yang keempat adalah jangan lupa untuk bersedekah! Kita harus percaya dengan kekuatan sedekah,” urainya. Budi mencontohkan tak lupa bersedekah dengan siapa saja seperti dengan petugas kebersihan di setipa mall yang disinggahi.

Poin terakhir adalah jangan lupa untuk terus bersyukur atas apa yang telah didapatkan. 

“Karena itu sudah janji Allah, siapa yang bersyukur pasti akan ditambah nikmat-Nya,” tandasnya. 

Acara juga diisi dengan diskusi dan ramah tamah. (Mahfudz Tejani/Kendi Setiawan)