Internasional

Ini Pernyataan Sikap Mahasiswa NU Belanda atas Gejolak Palestina-Israel

NU Online  ·  Rabu, 2 Agustus 2017 | 10:34 WIB

Amsterdam, NU Online
Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Belanda menyampaikan sejumlah pernyataan sikap seputar konflik Palestina-Israel belakangan ini. Pernyataan sikap ini menutup diskusi yang terselenggara atas kerja sama KMNU Belanda, PPI Amsterdam, dan ILUNI UI.

Mereka mengawali pernyataan sikap ini dengan diskusi publik bertajuk Palestina Merana, Indonesia Harus Bagaimana? di Kampus Vrije Universiteit Amsterdam, Senin (31/7).

Menyatakan sikapnya, KMNU Belanda mengutuk segala bentuk aksi diskriminatif dan represif pemerintah Israel terhadap masyarakat Palestina. KMNU Belanda mengimbau pemerintah Israel untuk menghentikan segala bentuk aksi diskriminatif dan represif yang mengancam hak hidup dan kebebesan masyarakat Palestina.

Mereka mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih mendalami konflik Israel-Palestina semata-mata bukan sebagai konflik antaragama, tetapi konflik kemanusiaan sehingga diharapkan akan berpengaruh pada metode penyelesaian konflik yang lebih komprehensif.

“Saat kita telah sama-sama memahami konflik ini sebagai konflik kemanusiaan, di mana ada sekelompok manusia yang sedang berjuang untuk mendapatkan hak-hak kemanusiaan dan kebebasanya yang terampas (baca: Palestina), maka yang akan bertanggung jawab untuk meredam hingga menyelesaikan konflik ini adalah seluruh umat manusia, tidak terbatas pada segmentasi satu agama maupun negara,” kata Ketua KMNU Belanda Dito Alif Pratama.

Pihak KMNU Belanda dengan tegas mengimbau pemerintah Indoenesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina seutuhnya melalui upaya diplomatik yang lebih jelas dan tersistem dengan menggunakan instrumen hukum internasional yang telah ada.

Hadir sebagai narasumber diskusi aktivis Lakpesdam NU Belanda Hadi Rahmat Purnama (Kandidat Ph.d bidang Transnational Legal Studies, Faculty of Law, Vrije Universiteit Amsterdam) dan Ketua KMNU Belanda Dito Alif Pratama (Kandidat Master bidang Peace, Trauma and Religion, Vrije Universiteit Amsterdam). Forum ini dimoderatori oleh Abdullah Muslich Rizal Maulana (Kandidat Master bidang interreligious studt, Vrije Universiteit Amsterdam). (Red Alhafiz K)