Internasional

Israel Copot Detektor Logam, Umat Islam Diimbau Kembali Hidupkan al-Aqsa

NU Online  ·  Kamis, 27 Juli 2017 | 10:30 WIB

Jerusalem, NU Online
Para pemuka agama di Yerusalem, Kamis (27/7), meminta umat Islam untuk melanjutkan shalat di Masjid al-Aqsa setelah Israel membuka semua penghalang yang dipasang selama dua minggu terakhir.

Seperti dilaporkan kantor berita Palestina WAFA, setelah melakukan pertemuan di Yerusalem, mereka memutuskan untuk menyeru kepada umat Islam Palestina agar kembali menunaikan sembahyang di dalam kompleks Masjid al-Aqsa.

Seruan tersebut dikumandangkan menyusul komite teknis Waqf berkesimpulan bahwa semua penghalang yang dipasang Israel di luar gerbang kompleks al-Aqsa telah dibersihkan.

Israel mencopot penghalang terakhir Kamis dini hari, beberapa hari setelah melepaskan detektor logam yang ditempatkan di luar Gerbang Lions yang mengarah ke kompleks al-Aqsa.

Sejak 14 Juli warga Palestina bersikeras memindahkan semua penghalang tersebut, berharap kehidupan dalam kompleks Masjid al-Aqsa kembali normal. Mereka memandang, upaya Israel memperketat penjagaan di kompleks masjid tersebut sebagai simbol kontrol dan penguasaan atas Masjid.

(Baca: Situasi Masjid al-Aqsa Memanas, PBB Keluarkan Kecaman)


Selama lima hari ribuan umat Islam telah mengadakan shalat di jalanan dan gang-gang yang menuju ke Masjid sebagai bentuk protes terhadap perlakuan Israel.

Para pemimpin Muslim mengumumkan bahwa shalat subuh pada Kamis diadakan di dalam Masjid. Mereka juga menyerukan penutupan semua masjid di Yerusalem pada hari Jumat sehingga orang dapat mengadakan shalat Jumat siang di Masjid al-Aqsa. Puluhan ribu orang diharapkan hadir di Yerusalem untuk shalat Jumat. (Red: Mahbib)