Jepang Targetkan Sejuta Wisatawan Muslim pada 2020
NU Online · Rabu, 6 Agustus 2014 | 19:17 WIB
Jakarta, NU Online
Pengunjung Muslim ke Jepang diperkirakan akan mencapai satu juta per tahun pada 2020, tiga kali lipat tingkat 2013, karena lebih terbuka untuk wisatawan, sebuah perusahaan spesialis perjalanan wisata mengatakan Jumat lalu. <>
Crescentrating yang berbasis di Singapura, yang mempromosikan wisata "halal" mengatakan Asia Tenggara akan menjadi sumber utama bagi wisatawan Muslim setelah Tokyo mempermudah persyaratan visa.Â
Kedatangan pengunjung Muslim di Jepang tumbuh rata-rata 7,2 persen 2004-2013 dan kecepatan ini kemungkinan akan meningkat menjadi rata-rata 18,7 persen dalam tujuh tahun ke depan. Perusahaan tersebut mengatakannya menjelang konferensi wisata halal di Tokyo mulai Senin.Â
"Pemicu utama adalah pencabutan persyaratan visa bagi negara-negara ASEAN dan meningkatnya kesadaran akan potensi pasar wisata halal oleh industri wisata Jepang," kata kepala eksekutif Crescentrating Fazal Bahardeen.Â
Jepang mengumumkan pada bulan Juni lalu kebijakan bebas visa untuk kunjungan 15 hari bagi warga Indonesia dan telah persyaratan masuk untuk Malaysia dan Thailand yang lebih longgar. Indonesia adalah negara mayoritas Muslim terbesar di dunia dan Malaysia memiliki populasi mayoritas Muslim.Â
Pada 2013, tiga pasar sumber bagi wisatawan Muslim ke Jepang adalah Indonesia, Malaysia dan Singapura, menurut Fazal.Â
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah membuat pengembangan pariwisata menjadi kebijakan prioritas dalam pemerintahannya.Â
Karun Budhraja, wakil presiden untuk pemasaran perusahaan dan komunikasi di perusahaan teknologi wisata pemesanan dan Amadeus Asia Pacific, mengatakan pariwisata juga akan mendapatkan dorongan dari posisi Jepang sebagai tuan rumah Olimpiade pada tahun 2020.Â
"Sebuah langkah positif oleh Jepang tahun lalu adalah untuk memperkenalkan pembebasan visa untuk 66 negara, termasuk Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia, masing-masing dengan populasi Muslim," kata Budhraja AFP.Â
Fazal mengatakan masih banyak ruang untuk pertumbuhan pariwisata Muslim di Jepang tetapi "perlu terus memastikan bahwa pertumbuhan yang stabil layanan dan fasilitas yang disediakan untuk wisatawan muslim." (islam.ru/mukafi niam)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua