Internasional HAJI 2023

Jumat Terakhir, Jamaah Haji Diimbau Shalat di Masjid Terdekat

Kam, 22 Juni 2023 | 21:30 WIB

Jumat Terakhir, Jamaah Haji Diimbau Shalat di Masjid Terdekat

Jamaah haji pada musim haji 2023. (Foto: NU Online/Mahbib Khoiron)

Makkah, NU Online
Esok, 23 Juni 2023 adalah hari Jumat terakhir menjelang pelaksanaan puncak haji. Jamaah haji Indonesia diimbau menunaikan shalat Jumat di masjid terdekat atau di hotel yang menyelenggarakan shalat Jumat.


Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan jamaah haji sebaiknya tidak ke Masjidil Haram untuk shalat Jumat. Pasalnya, di samping untuk persiapan menyambut ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, layanan transportasi juga mulai berkurang.


"Besok itu bertepatan dengan hari Jumat dan Masjidil Haram akan sangat padat. Demi menjaga keselamatan dan keamanan jemaah haji, kami mengimbau alangkah baiknya kalau jemaah manfaatkan masjid-masjid sekitar area perhotelan atau hotel menyelenggarakan Jumatan," papar Subhan, di Kantor Daerah Makkah PPIH Arab Saudi, Kamis (22/6/2023).


Menurut Subhan, pada hari Jumat, semua angkutan transportasi disetop pada pukul 9 pagi. Kemudian, baru beroperasi kembali seusai shalat Jumat. 


Di sisi lain, bus-bus juga sudah mulai ditarik untuk persiapan angkutan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Dampaknya, jamaah haji akan kesulitan mendapatkan bus untuk kembali ke hotel. 


"Kalau besok tetap akan Jumatan di Masjidil Haram, siap-siap pulang naik taksi," kata Subhan.


Selanjutnya, bus-bus Shalawat akan sepenuhnya berhenti beroperasi pada Sabtu (24/6/2023). Bus Shalawat merupakan transportasi dari area perhotelan jamaah haji Indonesia ke Masjidil Haram dan sebaliknya. Bus Shalawat baru akan kembali beroperasi seusai puncak haji, yakni mulai 14 Dzulhijjah (2 Juli). 

1 bulan oper
Mustasyar Diny (Penasihat Keagamaan) PPIH Arab Saudi KH Zulfa Mustofa juga menganjurkan para jamaah untuk menunaikan shalat di masjid terdekat atau di hotel yang menyediakan masjid untuk shalat Jumat.

 

"Dalam Islam kita harus memahami skala prioritas karena haji intinya Arafah, Muzdalifah, dan Mina maka sebaiknya para jamaah terkait shalat Jumat besok, shalatlah di masjid terdekat atau di hotel yang menyediakan," pesan Zulfa yang juga wakil ketua Umum PBNU ini.


Menurutnya, ulama sudah berpendapat bahwa shalat di Tanah Haram, terutama masjidnya di seluruh Tanah Haram itu sama seperti shalat di Masjidil Haram. Hal ini ia kutip dari kitab karya Sayyid Alwi Al Maliki.


Pewarta: Mahbib Khoiron
Editor: Kendi Setiawan