Internasional KRISIS ROHINGYA

Kepada Myanmar, Sekjen PBB: Pulangkan Pengungsi secara Bermartabat!

NU Online  ·  Jumat, 29 September 2017 | 06:03 WIB

Kepada Myanmar, Sekjen PBB: Pulangkan Pengungsi secara Bermartabat!

Sekjen PBB Antonio Guterres (© AFP)

Paris, NU Online
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam krisis kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya. Ia juga menuntut pemerintah Myanmar untuk menghentikan operasi militer dan bersedia membuka akses kemanusiaan di wilayah barat.

Ia menyebut perubahan situasi ke arah darurat pengungsi dan krisis kemanusiaan di Myanmar itu sebagai yang paling cepat di dunia.

PBB menilai kekerasan mengerikan telah berlangsung di Myamnmar, antara lain dengan adanya kasus penembakan secara serampangan, serta penggunaan ranjau darat dan kekerasan seksual terhadap warga sipil. Di mata PBB, tindakan tersebut adalah pelanggaran HAM berat.

"Ini tak bisa diterima dan harus segera berakhir," tambah Guterres, Kamis, sebagaimana dilaporkan AFP, Jumat (29/9).

PBB memberikan label bagi tragedi ini sebagai praktik "pembersihan etnis". Guterres menyeru kepada pemerintah Myanmar untuk mengizinkan para relawan kemanusiaan masuk serta mengembalikan para pengungsi secara aman, bermartabat, sukarela, dan berkelanjutan di tempat asal.

"Kenyataan di lapangan menuntut tindakan cepat untuk melindungi rakyat, mengurangi penderitaan, mencegah ketidakstabilan lebih lanjut, menunjukkan akar masalah, pada terakhir solusi yang tahan lama," katanya.

Kini lebih dari 500 ribu Muslim Rohingya memadati kamp-kamp pengungsian di wilayah perbatasan Bangladesh. Jumlah ini berasal dari eksodus yang terjadi sejak 25 Agustus lalu ketika militan Rohingya melancarkan serangan ke pos-pos keamanan perbatasan Myanmar. (Red: Mahbib)