Internasional

Kondisi Makam Ibnu Hajar Al-Asqalani Memprihatinkan

Jum, 22 Agustus 2014 | 07:42 WIB

Solo, NU Online
Siapa tidak mengenal Syaikh Ibnu Hajar Al-Asqalani? Ulama asal daerah Asqolan ini begitu besar jasanya bagi perkembangan keilmuan Islam, khususnya di bidang ilmu Hadist, melalui beberapa karyanya, antara lain kitab Fathul Bari, Bulughul Maram dan lainnya.
<>
Namun, baru-baru ini terdengar kabar memprihatinkan yang datang dari Mesir, tempat Ibnu Hajar dimakamkan. Diberitakan, kondisi makam penulis kitab Al-Isabah fi Tamyizis Shahabah, ensiklopedi para sahabat, ini dalam kondisi rusak tak terawat.

Menurut penuturan Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Agus Maftuh, yang kini tengah berada di Kairo, kondisi atap makam Syaikh Ibnu Hajar sudah hancur dan di luar makam banyak dipenuhi kotoran hewan.

“Sedih dan trenyuh ketika melihat peristirahatan terakhir (Ibnu Hajar) yang hampir runtuh. Tahun 2005 ketika saya ziarah kondisinya masih bagus, tapi sekarang atapnya sudah hancur dan di depan pintu penuh kotoran hewan karena dijadikan pasar hewan,” ungkap Agus Maftuh dalam akun facebook-nya, Jumat (22/8).

Menurut Agus, kondisi ini diperparah dengan ulah yang dilakukan oleh beberapa oknum yang meletakkan tumpukan tanah di depan pintu makam. “Tumpukan tanah, sengaja ditempatkan di depan pintu agar orang tidak meziarahi ulama besar ini karena Wahabi menganggapnya ‘ulama sesat’ dan makamnya pernah akan mereka hancurkan,” terang Agus.

Penulis pengantar dalam buku Islam Kosmopolitan karya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu menambahkan, saat ini kota asal Ibnu Hajar, Asqolan atau Asqelon yang kini masuk wilayah Israel, tengah diliput banyak media Internasional. “Semoga barokahe Ibnu Hajar, para kaum Yahudi, Islam, dan Kristen dapat rukun,” pungkasnya. (Ajie Najmuddin/Mahbib)