Internasional

Kukuhkan PCINU Korsel, PBNU Ingatkan Militansi Berorganisasi

Ahad, 24 Desember 2017 | 13:05 WIB

Gumi, NU Online
Semangat dan militansi berorganisasi harus dilandasi dengan pemahaman terhadapa nilai-nilai yang telah diajarkan oleh Pendiri-pendiri NU, utamanya KH Hasyim Asy’ari. Nilai-nilai tersebut sangat berguna sebagai pedoman dalam setiap mengambil keputusan dalam berorganisasi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekjen PBNU HA. Helmy Faishal Zaini sesaat setelah mengukuhkan pengurus PCINU Korea Selatan periode 2017-2019 di Gumi, Korsel pada Ahad (24/12) waktu setempat.

Di hadapan ribuan warga NU yang berkumpul di Hall DumiCo, pria kelahiran Cirebon ini mengatakan bahwa semangat berorganisasi dan masuk dalam Nahdlatul Ulama adalah merupakan bagian dari upaya warga NU untuk menjadi pribadi yang diakui sebagai santri Para Pendiri NU.

“Mbah Hasyim dawuh barangsiapa mau mengurusi NU, maka saya anggap sebagai santriku. Barangsiapa menjadi santriku, maka saya doakan beserta anak cucunya agar khusnul khatimah,” jelas Helmy.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa selain tujuan utama agar didoakan khusnul khatimah oleh Pendidiri NU, berorganisasi sesungguhnya implementasi dari paradigma “sami’na wa atha’na” yang selama ini diajarkan oleh para kiai di pesantren.

“Kita ber-NU ini dalam rangka sam’an wa tha’atan pada dawuh-dawuh para kiai,” jelas Helmy.

Secara terpisah, Ketua Tanfidziyah PCINU Korsel, M. Madi mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mengambangkan dakwah Islam yang ramah di Korsel.

“Kami terus berusaha untuk menerapkan dakwah dengan konsep Rahmatan lil alamin di Korsel. Maka dari itu sinergi antar lembaga, sepeti Lesbumi dan LDNU sangat penting dalam rangka mewujudkan cita-cita dakwah tersebut,” jelas Madi. (Red: Fathoni)