Liga Muslim Dunia Kritik Minimnya Respon Internasional atas Krisis Rohingya

Makkah, NU Online
Liga Muslim Dunia (MWL) menilai Muslim Rohingya di Myanmar telah menghadapi tindakan brutal dan genosida yang menjadi. Tragedi ini menimbulkan penderitaan masyarakat Muslim di sana, termasuk menyebabkan seluruh masjid, rumah sakit dan lembaga ditutup.

Meski sama-sama menyaksikan krisis ini, komunitas dunia dianggap kurang memberikan perhatian lebih atas kasus ini. Lima Muslim Dunia pun mengkritik minimnya tindakan aktif masyarakat internasional sehingga membuat etnis Rohingya kian sengsara.

Sebagaimana dilansir kantor berita Arab Saudi, SPA, Rabu (6/9), Lima Muslim Dunia ini juga melansir detail korban sebagaimana informasi yang mereka dapatkan. Lembaga non-pemerintah yang didirikan di Makkah pada tahun 1962 itu menyebut ada 103 desa dan 23.250 rumah dibakar; 500 wanita diperkosa, 190.000 orang terlantar di perbatasan, 250 masjid serta 80 sekolah dan lembaga hancur.

Liga Dunia Muslim menyebut kejahatan kemanusiaan ini sebagai wajah terorisme paling buruk. Ia mendesak masyarakat internasional untuk mengambil keputusan tegas dan efektif untuk menghadapi para teroris itu sebagaimana pula ketegasan terhadap ISIS dan Al-Qaeda demi keadilan dan perdamaian dunia.

Seperti diwartakan Arab News, Liga Muslim Dunia menggelar pertemuan pada musim haji ini di Mina, Arab Saudi, dengan mengusung tema "Moderasi dan Toleransi dalam Islam: Teks dan Realitas". Forum yang berlangsung pada 2 September lalu ini menyuarakan pesan perdamaian Islam dan isu-isu strategis di dunia.

Forum tersebut dihadiri para utusan dari berbagai negara seperti Mufti Agung Mesir Shawqi Allam, Mufti Al-Quds dan Palestina Syekh Mohammed Ahmed Husain, Mufti Agung Republik Chechen Syekh Salah Medjiyev, Mufti Agung Arab Saudi Abdul Aziz bin Abdullah Al-Asheikh, serta sejumlah ilmuwan dari 72 negara Arab dan Islam. (Red: Mahbib)