Internasional

Masjid Huaisheng, Salah Satu Masjid Tertua di China

Kam, 20 Desember 2018 | 12:45 WIB

Masjid Huaisheng, Salah Satu Masjid Tertua di China

Masjid Huasheng. Foto: archnet

Guangzhou, NU Online
Masjid Huasheng merupakan salah satu masjid tertua di China, bahkan dunia. Masjid ini terletak di Guangzhou, Provinsi Guangdong. Masjid Huasheng merupakan tonggak penting dalam penyebaran Islam di wilayah China. Sahabat Nabi, Sa’ad bin Abi Waqqash, adalah orang yang membangun masjid ini pada tahun 742 M atau pada masa Dinasti Tang. Masjid ini dinamakan Huasheng (artinya mengingat sang bijak) karena untuk menghormati Nabi Muhammad.

Pada saat itu, Sa’ad diutus Khalifah Utsman bin Affan untuk menyebarkan Islam di China. Setelah Kaisar Dinasti Tang mengizinkannya untuk menyebarkan Islam, Sa’ad dan rombongannya tinggal di wilayah Guangzhou dan mendirikan masjid. Masjid itu lah yang kini disebut dengan Masjid Huasheng.

Dikutip NU Online dari laman archnet, Kamis (20/12), Masjid Huasheng telah beberapa kali mengalami beberapa pembangunan kembali. Pada tahun 1350 M atau pada era Dinasti Yuan di bawah pemerintahan Zhizheng, masjid ini dibangun kembali secara menyeluruh. Kemudian pada 1695 M atau era Kaisar Kangzi dari Dinasti Qing, masjid ini dibangun kembali setelah hancur karena kebakaran.

Pada saat pembangunan kembali pada 1350 M, ada sebuah prasasti yang ditambahkan ke dalam bangunan masjid. Prasasti tersebut berbunyi: di bawah awan putih dan dimana gunung berubah, berdiri sebuah pagoda batu yang brilian dengan gaya wilayah Barat. Ditangani oleh Kaisar Gaozu dari Dinasti Tang hingga saat ini. Gayanya tidak diketahui di wilayah tengah. 
Menurut Presiden Asosiasi Islam Guangdong, Masjid Huasheng mengalami beberapa renovasi sejak tahun 1949. Saat ini, kompleks Masjid Huasheng berdiri di atas lahan seluas 5 hektare dengan beberapa bangunan.

Merujuk laman chinahighlights, ada enam bangunan di dalam kompleks masjid yaitu Masjid Huasheng sendiri, menara, tempat tinggal imam, paviliun tablet untuk menyimpan kitab-kitab klasik dan kaligrafi, koridor tertutup, dan tempat wudhu. Sementara di bagian luar masjid, ada tembok merah yang menghadap ke jalan.  

Masjid Huasheng memiliki menara setinggi 35 meter. Menara ini dibangun pada periode awal-awal, antara tahun 650 hingga 700 M. Sejak ada lampu suar di atasnya untuk kapal menara masjid ini disebut dengan menara cahaya masjid.  Sampai saat ini, menara menara cahaya masjid adalah bangunan tertinggi di Guangzhou dan berfungsi sebagai landmark utama kota.

Sama seperti kebanyakan masjid di China, arsitektur Masjid Huasheng juga merupakan perpaduan antara tradisi bangunan lokal China dengan gaya arsitektur Arab. Sehingga kalau dilihat sekilas bangunan masjid akan menyerupai kelenteng.

Pada tahun 1996, Masjid Huasheng –satu dari empat masjid tertua di China termasuk Masjid Shengyou di Quanzhou, Masjid Fenghuan di Hangzhou, dan Masjid Xianhe di Yangzhou- terdaftar sebagai 'monumen sejarah penting di bawah pelestarian khusus' oleh pemerintah China. (Red: Muchlishon)