Internasional

Myanmar-PBB Sepakat Pulangkan Pengungsi Rohingya

NU Online  ·  Jumat, 1 Juni 2018 | 20:00 WIB

Yangon, NU Online
Pemerintah Myanmar dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sepakat untuk mengambil langkah-langkah lanjutan untuk memastikan keamanan dalam proses pemulangan (repatriasi) ratusan ribu warga Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh.

Dikutip Aljazeera, kesepakatan tersebut diumumkan oleh pemerintah Myanmar dan PBB pada Kamis (31/5). Keduanya menyepakati kerangka kerjasama yang akan mengarah kepada proses repatriasi pengungsi Rohingya secara sukarela, aman, dan bermartabat ke tempat asal mereka atau tempat yang mereka pilih.

Badan PBB untuk Urusan Pengungsi UNHCR berharap, nota kesepahaman (MoU) antara Myanmar dan PBB bisa ditandatangani pekan depan. Ini sebagai upaya pertama untuk mendukung pemerintah Myanmar dan mengubah situasi serta memulihkan situasi dan kondisi di negara bagian Rakhine.

Namun demikian, UNHCR menyebutkan kalau kondisi pemulangan (repatriasi) sukarela belum kondusif. 

Pemerintah Myanmar menyatakan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian dengan Program Pembangunan PBB (UNDP) dan Badan PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR). Dengan demikian, orang-orang yang terlantar terverifikasi bisa kembali dengan aman dan bermartabat.

Dalam perjanjian itu, kedua badan PBB itu juga diberi akses untuk pergi ke negara bagian Rakhine, tempat dimana sebagian besar kekerasan terhadap Rohingya telah terjadi sejak Agustus 2017.  

Sebelumnya, pada November tahun lalu pemerintah Bangladesh dan Myanmar telah sepakat untuk segera memulangkan para pengungsi Rohingya. Akan tetapi, hingga hari ini proses tersebut tidak kunjung terwujud karena berbagai macam alasan. Mulai dari belum siapnya sarana-prasarana di Myanmar hingga belum ada data yang jelas terkait pengungsi yang akan dipulangkan. (Red: Muchlishon)