Internasional KEKERASAN MYANMAR

PBB: 146 Ribu Orang Rohingya Lari ke Bangladesh

NU Online  ·  Kamis, 7 September 2017 | 04:11 WIB

PBB: 146 Ribu Orang Rohingya Lari ke Bangladesh

Ilustrasi (Reuters)

Kutupalong, NU Online
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan perkembangan terkini tentang praktik kekerasan yang terjadi di Rakhine State, Myanmar, yang berakibat pada eksodus etnis Rohingya ke Bangladesh.

Menurut PBB, sebagaimana dilansir AP, Kamis (7/9), sekitar 146.000 orang telah meninggalkan Myanmar menuju Bangladesh sejak meletusnya kekerasan meletus di sana 25 Agustus.

Jurubicara PBB Stephane Dujarric, Rabu, mengatakan bahwa Program Pangan Dunia meminta 11,3 juta dollar AS untuk membantu gelombang para pengungsi itu, juga mereka yang tengah tinggah di tenda-tenda pengungsian. PBB sudah menyediakan makanan untuk puluhan ribu orang, termasuk perempuan dan anak-anak yang menderita kelaparan dan kekurangan gizi.

Eskalasi kekerasan oleh militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya belum berakhir menyusul tragedi penyerangan terhadap polisi di wilayah perbatasan dan aparat pemerintah lainnya sejak 25 Agustus. Pemerintah Myanmar menyebut militan Rohingya atau ARSA sebagai teroris Bengali.

Peristiwa Agustus itu memicu serangan balasan dari tentara Myanmar. Atas nama pemburuan para teroris, mereka menembaki warga sipil dan membakar ribuan rumah tinggal warga Rohingya. Situasi ini memperburuk keadaan dan memicu lebih dari seratus ribu warga melarikan diri dari tanah air mereka.

Muslim Rohingya telah melarikan diri sejak serangan pemberontak terhadap polisi perbatasan dan pasukan pemerintah lainnya pada 25 Agustus memicu pembalasan oleh tentara Myanmar. Tentara dan polisi telah dituduh melakukan tembakan tanpa pandang bulu, namun pemerintah mengatakan pasukannya berusaha keras untuk tidak merugikan warga sipil yang tidak bersalah.

Dujarric juga mengatakan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sedang "melanjutkan kontak diplomatiknya terkait dengan situasi di Myanmar." (Red: Mahbib)