Internasional

PCINU Bakal Sebar Buku ke Masjid-masjid di Korea

Sel, 26 Januari 2016 | 06:00 WIB

PCINU Bakal Sebar Buku ke Masjid-masjid di Korea

Foto: Suasana Muskercab PCINU Korea Selatan

Korsel, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Korea Selatan mengadakan musyawarah kerja cabang (muskercab) di Kantor Sekretariat PCINU Korea Selatan, Wansan-dong, Yeongcheon-si, Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan.

Dalam muskercab kali ini PCINU Korsel merumuskan beberapa program kerja, di antaranya Latihan Dasar Kepimimpinan (LDK) dengan materi yang mencakup kepemimpinan, keaswajaan dan manajamen pengurus masjid untuk menguatkan aqidah Ahlussunnah wal Jam'ah.

PCINU di negeri gingseng ini juga merencanakan penerbitan buku saku yang berisi tentang dasar-dasar amaliyah warga Nahdliyin yang akan dibagikan gratis ke jamaah masjid di Korea Selatan.

Pada kesempatan itu, Pengurus Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU (LAZISNU) dan Lembaga Perekonomian NU (LPNU) setempat juga melaporkan beberapa program kerja yang sudah dijalankan.

"Mudah-mudahan semua program kerja yang sudah dijalankan memberikan keberkahan bagi umat dan yang belum dijalankan segera direalisasikan," harap Ketua Umum Tanfidziyah PCINU Korea Selatan Zaenal Abidin.

Cuaca di Korea yang mencapai minus 18 derajat celsius dan tebal salju setinggi 30 centimeter tidak menyurutkan semangat pengurus PCINU Korsel dan warga NU di Korea untuk hadir dan mengikuti kegiatan yang dirangkai dengan peringatan haul ke-6 Gus Dur dan haul ke-2 KH MA Sahal Mahfudh, Ahad (24/1) ini.

Zaenal Abidin di dalam forum juga menegaskan bahwa orang yang mengaku cinta kepada Nabi tapi tidak cinta ulama sama saja bohong besar namanya. Sebab sabda Nabi sudah jelas menyebuttkan al-ulama’ waratsatul anbiya’ (ulama adalah pewaris para nabi).

Ia menambahkan, NU adalah organisasi yang didirikan oleh para ulama. Dengan begitu, berkhidmah pada NU adalah bentuk kecintaan kita terhadap para ulama. "Pendiri NU KH Hasyim Asyari pernah berpesan ‘Barangsiapa menghidupi NU maka saya anggap santriku, dan barangsiapa menjadi santriku, saya doakan khusnul khotimah," kutip Zaenal melalui rilisnya kemarin. (Qomarul Adib/Mahbib)