Internasional

Perempuan Saudi Sangat Diminati Jadi Pengemudi Taksi Online

Sel, 17 April 2018 | 12:30 WIB

Perempuan Saudi Sangat Diminati Jadi Pengemudi Taksi Online

Foto: Faisal Al Nasser/Reuters

Riyadh, NU Online
Sebuah perusahaan di bidang transportasi, Careem, meluncurkan kampanye untuk merekrut 100 ribu perempuan di Kerajaan Arab Saudi pada September tahun lalu, setelah diumumkan bahwa perempuan Saudi diperbolehkan untuk mengemudi pada Juni 2018 nanti.

Tidak mau kalah, perusahaan transportasi raksasa Uber juga memanfaatkan peluang ini. Uber mengucurkan dana 250 ribu dolar Amerika untuk membangun sekolah mengemudi yang mudah diakses oleh para perempuan. Dengan ini, Uber berupaya untuk memberikan peluang ekonomi bagi perempuan Saudi dengan menjadi pengemudi Uber.

Kedua perusahaan itu berharap ‘memanfaatkan’ wanita mengingat saat ini mereka sudah diperbolehkan untuk menyetir mobil sendiri.

]Dilaporkan Al-Arabiya, Ahad (15/4), saat ini ada tiga ribu wanita Saudi yang sudah mendaftar untuk menjadi pengemudi di Careem. Perusahaan transportasi ini juga sudah melatih mereka untuk mengemudi dan menggunakan platform daring mereka. 

Dilaporkan bahwa Careem hanya akan mengizinkan perempuan atau keluarga untuk menggunakan jasa pengemudi perempuan di perusahannya. Hal ini disebabkan karena ada kekhawatiran dari pengemudi perempuan kalau pelanggan yang mereka angkut adalah laki-laki.

“Pengemudi wanita akan membantu kami memberikan layanan yang lebih baik kepada banyak wanita yang ingin bepergian tetapi menolak untuk disopiri laki-laki,” kata Abdallah Elyas, salah seorang pendiri Careem.

Pada Juni 2018 nanti, Careem menargetkan untuk merekrut 10 ribu pengemudi perempuan.

Sementara itu, Juru bicara Otoritas Transportasi Publik Arab Saudi (PTA) Abdullah Al-Mutairi mengatakan, baik laki-laki atau pun perempuan akan diberikan izin untuk bekerja di bidang transportasi. 

“Peraturan tersebut termasuk menyangkut urusan lisensi mengemudi dan asuransi Saudi yang sah (bagi perempuan), dan setidaknya mereka harus berusia 20 tahun,” katanya.

Menurut dia, saat ini Saudi membutuhkan sopir perempuan yang terlatih dan memenuhi syarat untuk mengisi ‘ruang-ruang’ yang selama ini kosong. (Red: Muchlishon)