PPIH Siapkan Inovasi Layanan Kursi Roda untuk Lansia dan Penyandang Disabilitas
NU Online · Senin, 26 Mei 2025 | 22:30 WIB
Makkah, NU Online
Kepala Bidang Layanan Lansia, Disabilitas dan Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah (PKP2JH) PPIH Arab Saudi, Suviyanto mengatakan, pihaknya menyediakan layanan tambahan bagi Jamaah haji Lansia dan Disbilitas yang ingin melaksanakan umrah wajib. Yaitu dengan memfasilitasi jamaah menggunakan jasa pendorong kursi roda resmi untuk Ibadah di Masjidil Haram.
Jamaah haji ingin menggunakan jasa pendorong kursi roda tersebut, jamaah haji melapor kepada Ketua kloter, ketua Kloter lapor ke Ketua Sektor dan ketua Sektor lapor kepada Kepala Daker melalui Kepala Seksi Layanan Jamaah Haji Lansia dan Disabilitas. Selanjutnya Kasi Layanan Lansia dan Disbilitas berkomunikasi dengan Petugas Sektor Khusus Masjidil Haram Makkah.
Suviyanto mengatakan, titik kumpul layanan Jasa Pendorongan Kursi Roda berada Terminal di Jabal Kakbah dan Syib Amir.
"Selanjutnya Jemaah yang sudah berada di titik kumpul bertemu dengan Petugas di Pos Sektor Khusus Masjidil Haram untuk difasilitasi Jasa Penyedia Kursi Roda resmi," jelas Suviyanto dalam keterangannya, Senin (26/5/2025).
Layanan Jasa Kursi Roda resmi untuk Umrah ini memiliki tarif khusus. Untuk paket Thawaf dan Sai (full umrah) senilai 250 SAR, untuk Thawaf /Sai saja senilai 100 SAR.
Suviyanto menambahkan, bagi jamaah haji lansia dan Penyandang Disabilitas yang ingin membutuhkan kursi roda, dapat menghubungi ke Petugas Sektor. "Di sektor sudah disediakan kursi roda, dapat dipakai dan dikembalikan lagi setelah selesai ibadah," kata Suviyanto.
Inovasi layanan lansia juga dilakukan dalam pelaksanaan Ibadah di Masjid Nabawi Madinah Al Munawarah, yaitu ibadah di Raudhah.
"Prosedurnya, jamaah haji melapor ke ketua kloter, ketua kloter lapor ke Sektor, lalu sektor lapor ke Daerah Kerja melalui Kasi Bimbingan Ibadah. "Lalu Bimbad ini berkoordinasi dengan seksus Masjid Nabawi untuk mengantar jemaah tersebut ke Raudhah," jelasnya.
Suviyanto mengatakan, lansia dan penyandang disabilitas diberikan kartu kendali sehingga jamaah dapat terlayani dengan baik. "Dengan begitu, kami dapat mendata jamaah lansia yang akan mendapatkan pelayanan khusus," katanya.
Layanan Lansia dan Disabilitas diberikan sejak jamaah tiba di Bandara Arab Saudi, baik di Madinah dan Jeddah. Begitu pula layanan akomodasi hotel selama di Madinah dan Makkah. Layanan tersebut diberikan oleh
layanan lansia dan disabilitas di Daker Bandara, Daker Makkah dan Daker Madinah sejak Pra Armuzna, Armuzna dan Pasca Armuzna.
"Bentuk layanan jamaah haji lansia dan disbilitas antara lain adalah kebutuhan fisiknya yaitu makan, minum, penggantian popok, memandikan dan lain-lainya. Tak hanya itu, kami juga sentuh psikologi untuk selalu tenang dalam beribadah," kata Suviyanto.
Perlu di ketahui bahwa berdasarkan data Siskohat, Jamaah haji Lansia berjumlah 47.384 dengan rentang usia 65 tahun hingga 100 tahun ke atas.
Persiapan Armuzna
Menjelang Armuzna ini, Suviyanto mengimbau kepada jamaah Lansia dan disabillitas agar senantiasa mendahulukan ibadah wajibnya daripada ibadah Sunnah.
"Mengingat cuaca ekstrem sangat panas, maka kami harapkan agar jemaah tidak banyak beraktivitas di luar hotel," pesannya.
Sebaliknya, Suviyanto meminta jamaah untuk fokus pada persiapan ibadah Armuzna. "Kami imbau kepada lansia kalau membutuhkan apa-apa, agar senantiasa berkoordinasi dengan petugas, supaya tidak dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Gus Baha Ungkap Baca Lafadz Allah saat Takbiratul Ihram yang Bisa Jadikan Shalat Tak Sah
3
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
4
Jamaah Diimbau Hindari Sebar Video Menyesatkan, Bisa Merusak Ibadah Haji
5
Pos-Pos Petugas Penentu Kelancaran Lalu Lintas Jamaah di Jamarat Mina
6
Hilal Awal Dzulhijjah 1446 H Berpotensi Terlihat di Aceh
Terkini
Lihat Semua