Internasional

Pusat Kesehatan Sheikh Redwan Milik UNRWA di Gaza Palestina Rusak Parah Diserang Israel 

Rab, 7 Februari 2024 | 15:45 WIB

Pusat Kesehatan Sheikh Redwan Milik UNRWA di Gaza Palestina Rusak Parah Diserang Israel 

Potret bangunan Pusat Kesehatan Sheikh Redwan milik Badan PBB untuk Pengungsi Palestina sebelum dan sesudah diserang Israel. (Foto: UNRWA/istimewa)

Jakarta, NU Online

Pusat Kesehatan Sheikh Redwan milik Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) menjadi salah satu bulan-bulanan serangan Israel yang terus berlanjut di wilayah utara Gaza, Palestina.


Gambar-gambar sebelum dan sesudah penyerangan menunjukkan tingkat kerusakan yang parah pada fasilitas kesehatan tersebut. Dalam gambar yang diunggah UNRWA melalui akun media sosial X-nya, tampak bangunan 4 lantai tersebut hancur. Seluruh kaca penutup ruangan pecah dan bangunan lantai 1 rusak parah.


UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. Dengan pemboman yang terus berlanjut dan pembatasan akses yang menghambat bantuan medis, hanya 4 dari total 22 fasilitas kesehatan yang dimiliki UNRWA yang masih dapat beroperasi.


"Delapan puluh empat persen fasilitas kesehatan di Gaza terkena dampak serangan. Karena pengeboman yang terus berlanjut dan pembatasan akses hanya 4 dari 22 fasilitas kesehatan yang masih beroperasi," demikian pernyataan resmi UNRWA dikutip NU Online, pada Rabu (7/2/2024).


Membalas postingan tersebut, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, menanggapi situasi ini dengan mendesak adanya gencatan senjata segera. Ia menegaskan, fasilitas kesehatan harus menjadi tempat yang aman bagi pasien dan tenaga kesehatan setiap saat. 


"Fasilitas kesehatan harus dapat diakses dan berfungsi sepenuhnya untuk menawarkan perawatan yang menyelamatkan nyawa kepada semua yang membutuhkan," ungka Tedros dalam pernyataan resminya, Rabu (7/2/2024). 


Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina sejak perang yang meletus pada 7 Oktober 2023 lalu telah mencapai angka lebih dari 27 ribu jiwa dengan lebih dari 71 ribu korban luka-luka.


Militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 27.859 warga Palestina. PCBS mencatat bahwa 27.478 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 382 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Korban anak-anak dilaporkan mencapai 12.345. 


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.