Washington, NU Online
Rashida Tlaib dan Ilhan Omar merupakan dua anggota Kongres Amerika Serikat (AS) yang baru saja terpilih dan dilantik. Rashida merupakan seorang Muslimah keturunan Palestina, sementara Ilhan Omar adalah Muslimah keturunan Somalia. Keduanya merupakan Muslimah pertama yang duduk di DPR AS.
Terpilihnya kedua Muslimah tersebut sebagai anggota Konggres AS menjadi era baru bagi Muslimah AS. Terutama dalam kancah perpolitikan AS. Keduanya berhasil meyakinkan bahwa Muslimah AS lainnya juga bisa seperti mereka.
“Perempuan muda kita sekarang percaya bahwa tempat mereka adalah di ruang parlemen,” kata Rashida, ketika berbicara dalam sebuah acara jamuan yang diselenggarakan Dewan Hubungan Islam Amerika, Kamis (10/1), dikutip dari laman Anadolu dan CNN.
“Kami berusaha menceritakan kisah yang berbeda mengenai Muslimah di sini di AS,” kata Ilhan Omar.
Rashida Tlaib dan Ilhan Omar sama-sama dari Partai Demokrat. Rashida Tlaib berhasil menang telak di pemilu sela AS di distrik 13 Michigan pada November tahun lalu. Ia kemudian dilantik pada Kamis 3 Januari lalu.
Rashida Tlaib merupakan wanita keturunan Palestina-Amerika. Ia dikenal sebagai seorang pekerja sosial. Saat kampanye, Rashida Tlaib mengampanyekan tiga program unggulannya. Yaitu menjaga upah minimum 15 dolar AS, reformasi regulasi imigrasi, dan perawatan medis untuk semua warga.
Sementara, Ilhan Omar merupakan seorang keturunan Somalia. Ia lahir dan menghabiskan masa kecil di Somalia. Pada saat terjadi perang saudara di negaranya pada 1991, Ilhan Omar (umur 12 tahun) dan keluarganya kemudian mengungsi ke AS.
Sama seperti Rashida Tlaib, Ilhan Omar juga menang telak di wilayah pemilihannya, di distrik Kongres ke-5 di Minnesota. Dalam kampanyenya, Ilhan Omar menyampaikan beberapa programnya. Seperti menyediakan biaya pengobatan yang terjangkau, upah minimum 15 dolar AS, kuliah gratis, dan memberikan kesetaraan kepada semua rakyat di wilayahnya. (Red: Muchlishon)