Internasional

Ratusan Bangsawan Saudi Dilaporkan Terinfeksi Covid-19, Raja Salman Diisolasi

Kam, 9 April 2020 | 14:00 WIB

Ratusan Bangsawan Saudi Dilaporkan Terinfeksi Covid-19, Raja Salman Diisolasi

Raja Salman (Foto: Reuters/Bandar Algalud/Handout)

Riyadh, NU Online
Ratusan anggota Kerajaan Arab Saudi dilaporkan terinfeksi virus corona (Covid-19). Bahkan saat ini, Pangerang Saudi yang menjabat sebagai Gubernur Ibu Kota Riyadh, Faisal bin Bandar bin Abdulaziz al-Saud (70) sedang mendapatkan perawatan intensif setelah terinfeksi virus itu.

Diberitakan New York Times, Rabu (8/4), seorang sumber Kerajaan menyebut bahwa ada 150 anggota keluarga Kerajaan yang terinfeksi pandemi corona. Keadaan itu membuat Raja Salman (84) mengisolasi diri di istana di pulau dekat Jeddah.
 
Hal yang sama juga dilakukan Putra Mahkota Saudi, Muhammad bin Salman. Saat ini, pemimpin de facto Saudi itu berada di resor terpencil dekat Neom, di Barat Laut Saudi.
 
Kabar ini, masih menurut New York Times, diketahui ketika Rumah Sakit Spesialis King Faisal mengirimkan memo internal berisi 'siaga tinggi' pada para staf.
 
"Arahan harus siap untuk VIP (orang yang sangat penting) dari seluruh negara," demikian surat yang dikirimkan secara elektronik oleh seorang operator RS Spesialis King Faisal kepada para dokter senior pada Selasa (7/4) kemarin. 

Dalam surat itu disebutkan bahwa pihak rumah sakit tidak mengetahui berapa kasus yang akan ditangani di sana. Namun, pihak rumah sakit diimbau untuk waspada. Dan, pihak rumah sakit akan memprioritaskan kapasitas ruangan untuk para bangsawan.

"Semua pasien kronis harus dipindahkan secepatnya. Kasus mendesak 'utama' yang akan diterima," lanjut surat tersebut.

Untuk itu, para dokter rumah sakit elite yang merawat para bangsawan Kerajaan tersebut sedang mempersiapkan 500 tempat tidur, yang disiapkan untuk pasien yang diharapkan—bangsawan. 

Dilaporkan, lebih dari enam pekan setelah otoritas Saudi melaporkan otoritas pertamanya, virus corona mulai menyerang anggota Kerajaan Saudi. 

Sejauh ini, Arab Saudi menerapkan sejumlah aturan ketat untuk menghentikan penyebaran virus corona. Mulai dari penerapan jam malam di beberapa kota besar—seperti Riyadh, Jeddah, Makkah, Madinah, dan lainnya—menutup masjid, menghentikan penerbangan internasional, membatasi pergerakan antarprovinsi, hingga melarang sementara pelaksanaan umrah—bagi warga negaranya sendiri dan umat Muslim di seluruh dunia.

Berdasarkan data Worldometers, sampai saat ini 3,287 kasus virus corona di Arab Saudi (666 sembuh dan 44 meninggal). 

Namun demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Kerajaan terkait dengan laporan itu.
 
 
Pewarta: Muchlishon
Editor: Kendi Setiawan