Internasional

Santri Virtual An-Nahdloh Diterima Studi di Universitas Malaysia dan Prancis

Sab, 29 Mei 2021 | 04:30 WIB

Santri Virtual An-Nahdloh Diterima Studi di Universitas Malaysia dan Prancis

Kampus International Islamic University Malaysia (IIUM). (Foto: Facebook/@OfficialIIUM)

Selangor, NU Online

Pesantren An-Nahdloh Virtual Malaysia atau biasa disingkat Anvirma merupakan suatu program pendidikan secara virtual oleh Pesantren An-Nahdloh PCINU Malaysia yang berada di Selangor Malaysia. Pesantren yang diresmikan oleh KBRIĀ  Kuala Lumpur pada akhir tahun 2020 lalu memiliki santri

Ā 

Santri pesantren Anvirma ini berasal dari berbagai wilayah provinsi di Indonesia, mulai Aceh hingga Papua. Dari sejumlah santri yang tergabung dalam program Avirma ada dua orang diantaranya yang sudah diterima kuliah S1 di Malaysia dan S2 di Prancis.

Ā 

Hasyim merupakan santri Anvirma yang diterima kuliah S1 di International Islamic University Malaysia (IIUM) dan mengambil program studi Political Science. Remaja berusia 21 tahun tersebut merupakan alumni Pesantren Darul Qurā€™an Al-Irsyadiyah Merangin, Provinsi Jambi.

Ā 

Diceritakan Hasyim, selama Ngaji Virtual di Pesantren An-Nahdloh banyak sekali kesan dan manfaat yang ia rasakan, diantaranya adalah bisa mendapat pencerahan dari orang-orang hebat mulai dari staff pengajar, dosen internasional, pejabat kedutaan besar dan lainnya.

Ā 

ā€œAlhamdulillah, saya bisa dapat ilmu dari An-Nahdloh Virtual yang mudah untuk dicerna dan dapat dipahami,ā€ ujar Hasyim saat berkomunikasi secara daring. Jum`at (28/5).

Ā 

Dikatakan Hasyim, karena program kuliah yang akan ditempuh bukan beasiswa, saat sudah di Malaysia nanti ia bertekad akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa kerja sambil kuliah, hal ini bertujuan agar tidak membebani orang tua.

Ā 

Baca juga: NU MalaysiaĀ Bangun Pesantren An-Nahdloh

Ā 

Selanjutnya adalah Mufti Perdana Avicena (22), santri Pesantren Anvirma asal Sleman, Yogyakarta tersebut mendapat beasiswa Erasmus Mundus untuk kuliah S2 di Universite de Rennes 1Ā  Prancis dengan jurusan Materials Science (Fisika).

Ā 

Mufti sudah tinggal di Malaysia sejak 2008 dan bersekolah di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) hingga lulus SMA, Kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Malaya dengan mengambil jurusan Materials Science dengan waktu lulus yang tergolong cepat yaitu 3,5 tahun.

Ā 

ā€œSaya bukan alumni madrasah, dengan adanya Pesantren Virtual An-Nahdloh ini sangat berarti bagi saya yang sebelumnya tidak mendapatkan ilmu agama seperti di pesantren pada umumnya,ā€ kata Mufti.

Ā 

Selain itu, kata dia, selama belajar di Pesantren An-Nahdloh bisa mendapatkan informasi dan inspirasi dari teman-teman lain, mulai dari santri yang muda sampai santri yang senior.

Ā 

ā€œPesantren Virtual An-Nahdloh merupakan inovasi baru dalam dunia Pendidikan, semoga program ini terus berlanjut karena sangat bermanfat dan saya juga merasa bangga bisa menjadi santri An-Nahdloh Virtual Malaysia,ā€ pungkasnya.

Ā 

Kontributor: Asep Ismail

Editor: Aiz Luthfi