Internasional

Sapa Diaspora Nahdliyin di AS dan Kanada, PBNU Bawa 3 Agenda

Ahad, 19 Juni 2022 | 16:00 WIB

Sapa Diaspora Nahdliyin di AS dan Kanada, PBNU Bawa 3 Agenda

Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori dan Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa saat safari dakwah di AS dan Kanada. (Foto: Dok. PCINU AS-Kanada)

Jakarta, NU Online
Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akhmad Said Asrori dan Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa melakukan safari dakwah di Amerika Serikat (AS) dan Kanada pada pekan terakhir Mei 2022 hingga awal Juni 2022. Kehadiran keduanya disambut antusias Nahdliyin (warga NU) di kedua negara.


Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) AS-Kanada, M Izzul Haq, menyampaikan bahwa kunjungan ini sangat penting dalam rangka menyapa sekaligus merawat diaspora Nahdliyin, baik kalangan terdidik maupun profesional yang berdomisili di AS dan Kanada.


“Sebab, kandidat doktor Universitas Mc Gill, Montreal, Kanada itu menjelaskan bahwa kunjungan keduanya bukan sekadar anjangsana ke luar negeri tanpa arti. Setidaknya, ada tiga agenda yang diemban dalam rangkaian perjalanannya selama hampir dua pekan itu, yakni bersilaturahmi, berdakwah, serta berdiplomasi,” ujarnya dalam rilis yang diterima NU Online, Sabtu (18/6/2022) kemarin.


Temu Nahdliyin dan Pengajian
Washington DC menjadi lawatan pertama rombongan PBNU dalam safari dakwahnya di negara tersebut. Kiai Said Asrori dan Kiai Zulfa Mustofa tiba di ibukota Negeri Paman Sam itu pada Senin, 23 Mei 2022 pada sore waktu setempat. Esoknya, mereka bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani, dilanjutkan dengan mengunjungi Masjid Muhammad, Masjid Nasional Amerika Serikat.


Pada Rabu, 25 Mei 2022, rombongan membuka kegiatannya dengan bersarapan bersama di kediaman Habib Zen Al Jufri, Wakil Rais Syuriyah PCINU Amerika Serikat Kanada di Maryland. Di hari itu juga, keduanya melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi Masjid IMAAM Center, pusat masyarakat Muslim Indonesia.


Esoknya, Kamis, 26 Mei 2022, Kiai Said Asrori dan Kiai Zulfa Mustofa melanjutkan perjalanan menuju Philadelphia guna mengunjungi Masjid Bawa Muhaiyaddeen sekaligus menziarahi makam Syekh Bawa Muhaiyadeen.


Di hari itu, juga, keduanya mengikuti pengajian yasin dan tahlil bersama Nahdliyin Philadelphia dan jamaah Masjid Al-Falah, masjid Indonesia kedua yang didirikan di Amerika Serikat. Setelah itu, malam itu juga keduanya bertolak menuju New York.


Katib Aam dan Waketum didampingi Rais Syuriyah PCINU AS dan Kanada Prof Salahuddin Kafrawi dan Wakil Rais Syuriyah PCINU AS-Kanada Prof Etin Anwar menemui Syekh Musa Drammeh didampingi Ustadz Shamsi Ali di KJRI New York pada Jumat, 27 Mei 2022, pagi.


Kiai Said Asrori dan Kiai Zulfa Mustofa juga berkesempatan untuk shalat Jumat di Masjid Al-Hikmah, New York, sebuah masjid yang dikelola oleh diaspora Muslim Indonesia itu.


Berikutnya, Kiai Said dan Kiai Zulfa makan siang bersama dengan Konjen RI di New York Arifi Saiman. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan silaturahmi virtual dengan PCINU Amerika Serikat Kanada. Di hari esoknya, Sabtu, 28 Mei 2022, Kiai Said dan Kiai Zulfa melakukan silaturahim dan pengajian di Masjid Al-Hikmah New York.


Ahad, 29 Mei 2022, pagi, PBNU melanjutkan perjalanan ke Boston, Massachussets. Di sana, Katib Aam dan Waketum PBNU bersilaturahmi dengan Nahdliyin di Massachussets dan Pengajian Jamaah Al-Iqra, Boston.


Kiai Said dan Kiai Zulfa melanjutkan agendanya dengan mengunjungi Masjid Istiqlal Islamic Centre of Toronto (IICT), Masjid Baitul Islam, dan Jaffari Community Center pada Selasa, 31 Mei 2022. Malamnya, kedua ulama NU ini bersilaturahim dan memberikan pengajian kepada masyarakat Islam Indonesia Toronto (MIIT).


Selanjutnya pada Rabu, 1 Juni 2022, Kiai Said dan Kiai Zulfa mengagendakan pertemuan dengan Islamic Food and Nutrition Council of Canada (IFANCC) dan mengunjungi Masjid Islamic Society of Niagara Peninsula. Di hari yang sama pada malam harinya, keduanya bertemua dengan diaspora Indonesia di Toronto, Kanada.


Kamis, 2 Juni 2022, Katib Aam dan Waketum PBNU berjalan menuju Ottawa. Di ibukota Kanada itu, perwakilan PBNU tersebut melakukan dialog kebangsaan bersama dengan diaspora Indonesia di KBRI Ottawa.


Kunjungan tersebut didampingi Ketua PCINU Amerika Serikat dan Kanada M Izzul Haq. Amin Makrup, salah seorang tokoh diaspora Nahdliyin yang sudah puluhan tahun tinggal di Kanada itu, menyampaikan ini merupakan kunjungan perdana dari delegasi kiai PBNU ke wilayah Kanada.


Dalam kesempatan silaturahim tersebut, PBNU menegaskan kembali kiprah dan peran strategis NU bagi bangsa Indonesia dan visi NU dalam membangun semangat kebangsaan. Ditekankan pula bahwa kunjungan NU ke Kanada kali ini merupakan bagian dari upaya penguatan diplomasi Indonesia di Kanada, khususnya dalam kaitan people-to-people connectivity.


Dua hari terakhir sebelum kembali ke Indonesia, Kiai Said dan Kiai Zulfa mengagendakan serangkaian pertemuan di Kota Montreal. Bertempat terbuka di Park Mont Royal, yang menjadi taman ikonik kota Montreal Kanada, PCINU AS-Kanada bekerja sama dengan Syiar Montreal menggelar istighotsah dan pengajian, Sabtu 4 Juni 2022, yang dihadiri oleh 50 keluarga diaspora Indonesia di kota terbesar kedua di Kanada setelah Toronto.


Pembacaan istighotsah ini dipimpin oleh A Fathan Aniq, Wakil Sekretaris PCINU Amerika Serikat Kanada yang merupakan kandidat doktor Studi Islam Universitas McGill dan ditutup dengan doa oleh Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa.


Kegiatan ini juga diisi dengan pengajian oleh Kiai Said. Ia membahas pentingnya merefleksikan QS At-Tin dalam kehidupan sehari-hari. Kiai Said menyinggung tentang bagaimana Allah telah menciptakan manusia dalam sebaik-sebaik bentuk yang lantas jatuh dan turun berada di tempat serendah-rendahnya.


Hanya keimanan dan amal salehlah yang menyelamatkan dari penurunan tersebut. Selanjutnya, Kiai Said berpesan kepada jamaah pengajian untuk senantiasa menjunjung tinggi keimanan dan selalu beramal kebaikan sebagai langkah menjaga agar manusia tetap menjadi ahsani taqwim.


Beastudi di AS-Kanada
Rombongan PBNU bertemu dengan Prof Robert Hefner, guru besar di Universitas Boston sekaligus eksekutif di The American Institute for Indonesian Studies (AIFIS). Ia merupakan seorang akademisi Amerika Serikat yang banyak meneliti Indonesia, tak terkecuali Nahdlatul Ulama.


Akademisi yang akrab di sapa Pak Bob itu menyampaikan tentang adanya peluang bagi santri Nahdliyin untuk mengambil kesempatan short study, summer course, visit, riset melalui AIFIS. Sementara itu, Kiai Zulfa dalam pertemuan dengan Pak Bob menyinggung tentang program R-20 dan acara perayaan 100 tahun NU.


Pertemuan dengan Pak Bob menjadi agenda terakhir PBNU di AS. Di hari yang sama, Kiai Said dan Kiai Zulfa bertolak ke Toronto, Kanada, menggunakan pesawat terbang. Tiba pada Senin petang, PBNU langsung disambut oleh Konsul KJRI Toronto Dyah Asmarini dengan makan malam bersama.


Pada Jumat, 3 Juni 2022, giliran di Kanada, kedua kiai PBNU menjadi tamu dari Prof Philip Buckley yang merupakan professor senior di McGill University yang pernah memimpin proyek Kerja sama CIDA-McGill University dan Kementerian Agama beberapa tahun silam. Dubes KBRI Ottawa, Daniel Tumpal Simanjuntak turut hadir mendampingi pertemuan itu.


Dalam suasana pertemuan yang berlangsung hangat dan akrab itu, selain menjadi ajang memperkenalkan kepengurusan PBNU yang baru juga mempromosikan tagline 100 Tahun NU ‘Merawat Jagat, Membangun Peradaban’. Pertemuan itu juga mendiskusikan peluang kerja sama ke depan antara Kanada, khususnya Universitas McGill dengan NU.


Mahasiswa Indonesia dari berbagai bidang keilmuan yang tengah mengambil studi di kampus itu hadir pula dalam pertemuan tersebut. Topik diskusi yang diangkat dalam pertemuan di antaranya mengenai kerja sama strategis Indonesia-Kanada, khususnya yang melibatkan Kemenag RI terkait pengiriman mahasiswa Indonesia untuk belajar kajian Islam.


Kenalkan Agenda R-20
Amerika Serikat dan Kanada merupakan dua negara maju yang merupakan anggota G-20 yang akan mengirimkan delegasinya ke Bali. Kunjungan Katib Aam dan Waketum PBNU ke kedua negara ini menjadi kesempatan penting untuk memperkenalkan agenda konferensi internasional Religion 20 yang akan diselenggarakan oleh PBNU menjelang pertemuan G-20 November 2022.


Pada Selasa, 24 Mei 2022, Kiai Ahmad Said Asrori dan Kiai Zulfa diterima secara khusus oleh Dubes RI di Washington DC, Rosan Roeslani. Dalam kesempatan tersebut, selain bersilaturahmi dan memperkenalkan kepengurusan baru PBNU juga sekaligus menginformasikan agenda konferensi internasional R-20.


Sementara itu, Sabtu 4 Juni 2022, bertempat di Montreal, dilangsungkan pertemuan hangat dan akrab Kiai PBNU dengan Dubes RI di Ottawa, Daniel Tumpal Simanjuntak. Mereka membahas rencana strategi kerja sama yang dapat digali antara Pemerintah Indonesia dan Kanada.


Selain itu, juga dibahas mengenai dukungan NU dan rencana kerja sama ke depan antara NU dengan KBRI Ottawa, termasuk rencana kelanjutan kerja sama pengiriman mahasiswa untuk belajar kajian Islam di Universitas McGill.


Sebelum kembali terbang ke Tanah Air, Kiai Said dan Kiai Zulfa bertemu dengan Kepala Kantor Kepentingan Indonesia Pada (KKIP) ICAO/Atase perhubungan KBRI Ottawa Afen Sena. Setelah itu, keduanya langsung lepas landas dari Ottawa menuju Indonesia pada Sabtu, 4 Juni 2022, malam.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori