Internasional

Singgung Yahudi dalam Khutbah, Pemimpin Muslim California Minta Maaf

NU Online  ·  Ahad, 30 Juli 2017 | 08:42 WIB

Davis, NU Online

Ketegangan di kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem belakangan ini menimbulkan banyak kecaman dan aksi protes terhadap Israel dari berbagai umat Islam di dunia. Israel dinilai tak hanya membatasi umat Islam masuk ke tempat suci itu tapi juga melakukan tindak kekerasan di sana.

 

Protes itu salah satunya datang dari seorang pemuka umat Islam di kota Davis, California, Ammar Shahin. Hanya saja, ia dinilai berlebihan ketika dalam sebuah khutbah memaklumkan adanya pemusnahan orang-orang Yahudi dan mereka yang membatasi akses ke Masjid al-Aqsa.

 

Seperti dilansir AP, khutbah Shahin menuai badai kritik dari masyarakat usai kutipan kata-katanya tersebut terekam dan didistribusikan secara luas. Khutbah itu ia sampaikan di depan jamaah shalat Jumat, 21 Juli, di Islamic Center Kota Davis, California.

 

Karena merasa bersalah, Shahin menggelar konferensi pers Jumat (28/7) di Davis, dan meminta maaf kepada publik. Ia mengaku lepas kontrol dan membiarkan emosinya memperkeruh penilaiannya.

 

"Saya mengatakan hal-hal yang menyakitkan orang Yahudi. Ini tidak bisa diterima," kata Shahin, diapit tokoh agama dan masyarakat selama sebuah konferensi pers yang merupakan bagian dari upaya untuk meredakan ketegangan.

 

"Saya berharap bisa tumbuh dan berkembang sebagai pemimpin yang lebih layak di masyarakat," tambahnya.

 

Rabbi Yahudi setempat, Seth Castleman mengucapkan terima kasih kepada Shahin atas permintaan maaf ini. "Permintaan maaf selayaknya berlanjut dengan tindakan, jadi saya menyeru Anda. Saya mohon Anda untuk mengikuti kata-kata (maaf) itu dengan tindakan," kata Castleman.

 

Konflik Palestina dan Israel memang sering disalahartikan oleh sebagian orang sebagai konflik antara Islam dan Yahudi. Padahal, faktanya sebagaian orang Yahudi di Israel dan Palestina, juga di sejumlah negara, menolak tindakan sewenang-wenang Israel. (Red: Mahbib)

Â