Internasional

Soal Kekerasan Terhadap Palestina, AS Veto Resolusi PBB

Sab, 2 Juni 2018 | 11:00 WIB

Soal Kekerasan Terhadap Palestina, AS Veto Resolusi PBB

Foto:Justin Lane/EPA

New York, NU Online
Amerika Serikat (AS) memveto sebuah resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang digagas Kuwait pada Jumat (1/6). Kuwait mengajukan sebuah draft resolusi yang intinya mengecam kekerasan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza oleh militer Israel dalam aksi demonstrasi beberapa bulan lalu.

Dalam sidang tersebut, sembilan negara lainnya seperti Rusia, Prancis, Cina, Swedia, Kazakhstan, Pantai Gading, Bolivia, Peru, dan Guinea Khatulistiwa mendukung resolusi yang diajukan Kuwait. Sementara itu, empat negara lainnya –Inggris, Belanda, Ethiopia, dan Polandia- memilih abstain. 

Hanya AS sendiri yang menentang resolusi tersebut. Bahkan, Gedung Putih menyalahkan dan menyebut kalau Hamas, organisasi Islam Palestina, adalah pihak yang bertanggung jawab dalam insiden yang menewaskan ratusan warga sipil Palestina itu.

Setidaknya, 116 warga sipil Palestina terbunuh dalam aksi demonstrasi menolak pemindahan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem di Jalur Gaza pada Jumat (303) lalu. Ini menjadi tragedi paling berdarah bagi warga Palestina sejak 2014 silam.  

Terkait hal ini, AS mengusulkan rancangan resolusi kedua yang isinya mendukung Israel untuk membela diri dan menyalahkan Hamas atas kekerasan yang terjadi. Tentu saja, tidak ada negara yang mendukung usulan AS ini: tiga negara menolak dan sebelas lainnya memilih abstain. Sontak, hanya AS sendiri yang mendukung usulannya itu.

Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley menuduh PBB berlaku bias terhadap Israel. Bahkan, ia menyebutkan kalau PBB hanya menyalahkan Israel dan mengabaikan Hamas.

“Sekarang benar-benar jelas bahwa PBB sangat bias terhadap Israel,” kata Haley, dikutip Reuters, Sabtu (2/6). (Red: Muchlishon)