Soal Palestina, PBNU Minta Pemerintah Gunakan Politik Bebas-Aktif
NU Online · Selasa, 1 Agustus 2017 | 11:04 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyampaikan duka mendalam atas konflik yang terjadi di Jerussalem. Kiai Said mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah politik dalam rangka meredam konflik dan memulihkan hak-hak sipil warga Palestina.
Demikian Kiai Said mengawali taushiyah halal bihalal dengan warga Muslim dan nahdliyyin Hongkong di aula BNI Hong Kong, Ahad (30/7).
Kiai Said menyayangkan gesekan yang menyebabkan beberapa orang terluka dan memicu konflik di beberapa kawasan.
"Mengenai insiden di kawasan Al-Aqsha Jerussalem, PBNU telah meminta Pemerintah Indonesia untuk bersikap dalam kapasitasnya di politik internasional,” kata Kiai Said yang tengah membahas Islam Nusantara dalam konteks politik global.
Pengasuh Pesantren Ats-Tsaqafah Ciganjur ini juga mendukung upaya warga Palestina untuk mendapatkan hak-hak sipilnya. Menurutnya, kebebasan menjalankan ibadah dan kebebasan berkeyakinan merupakan bagian dari hak-hak sipil yang disepakati warga dunia.
“PBNU memberi dukungan kepada Muslim Palestina untuk mendapatkan hak dan kebebasan beribadah di kawasan Al-Aqsha, semoga menjadi pertimbangan oleh pemerintah Israel. Syukur sekarang suhu politik sudah mereda," jelas Kiai Said. (Red Alhafiz K)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
5
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua