Jakarta, NU Online
Sejumlah jajaran syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Turki, bertandang ke Kantor PBNU, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (12/7) malam. Mereka bermaksud meminta SK. dari PBNU atas kepengurusan PCI Turki yang baru terbentuk.
<>
Sebelum mendatangi kantor sekretariat PBNU di lantai tiga, rombongan ini singgah di Kantor NU Online, lantai lima Gedung PBNU. Keempatnya aktif menceritakan kondisi sosial, akademik, dan keagamaan masyarakat Turki.
Jajaran pengurus PCINU Turki, terdiri dari kalangan mahasiswa dan mahasiswi Indonesia yang melanjutkan studi di Turki. Mereka berasal dari kampus berbeda. Bahkan kampus tiap pengurus terletak di kota yang berjauhan.
Para pengurus juga berasal dari latar belakang akademik yang berbeda. Sebagian mereka mengambil studi Sastra Arab, Politik, atau Teknik Sipil. Mereka tidak melulu berasal dari jurusan ‘Ilahiyat’, sebutan bagi studi ilmu-ilmu keislaman di Turki.
“Pembentukan kepengurusan PCI kami, sesuai dengan keputusan Muktamar Makassar lalu; 40 anggota sebagai batas minimal,” kata Ahmad Faiz, Rois Syuriah PCI NU Turki kepada NU Online di Kantor redaksi lantai lima Kantor PBNU, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (12/7) malam.
Proses pembentukan PCINU Turki, cukup unik. Perkumpulan mahasiswa-mahasiswi Indonesia di Turki, berinisiatif membentuk kepengurusan setelah saling mengetahui bahwa mereka adalah warga NU, imbuh Faiz, yang tengah mengambil studi Sastra Arab di Universitas Konya, Turki.
Menurut M. Syaukillah, Katib Syuriyah PCINU Turki, kepengurusan PCINU Turki didukung oleh tokoh masyarakat setempat. Mereka menyambut baik pembentukan kepengurusan Cabang Istimewa NU. Sejumlah tiga orang profesor di Turki, bersedia menjadi pengurus Mustasyar PCINU Turki.
Redaktur: Ulil Hadrawy
Penulis : Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua