Internasional

UEA Luncurkan Pesawat Tanpa Awak ke Bulan pada 2024

Rab, 30 September 2020 | 08:30 WIB

UEA Luncurkan Pesawat Tanpa Awak ke Bulan pada 2024

Bendera Uni Emirat Arab (UEA). (Foto: Gulf News)

Dubai, NU Online
Perdana Menteri dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Syekh Mohammed bin Rasyid al-Maktoum, mengatakan bahwa negaranya berencana meluncurkan pesawat ruang angkasa tanpa awak ke bulan pada 2024 mendatang. 


“Ini akan menjadi penjelajah bulan buatan Emirat yang akan mendarat di permukaan bulan pada 2024 di wilayah yang belum pernah dieksplorasi oleh misi manusia,” kata Syekh Mohammed di akun Twitternya, diberitakan Aljazeera, Selasa (29/9).


Ia menegaskan, penjelajah bulan akan dibangun ‘100 persen’ di tanah negara dan oleh para insinyur UEA. Penjelajah bulan tersebut akan diberi nama Rasyid, sebagai penghormatan kepada almarhum Syekh Mohammed, Syekh Rashid bin Saeed al-Maktoum.


Dia menambahkan, berpartisipasi dalam eksplorasi bulan merupakan bagian dari strategi luar angkasa UEA untuk membangun kemampuan pengetahuan baru dan memajukan ‘lingkungan ilmiah, teknis, dan penelitian negara’.


Jika pada 2024 sukses, UEA akan menjadi negara keempat yang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa di bulan, setelah Amerika Serikat, Uni Soviet, dan China. Sebetulnya, Jepang dan Israel pernah mencoba melakukan itu namun gagal mendaratkan pesawat ruang angkasa di bulan.  


Sebagaimana diketahui, UEA berhasil meluncurkan pesawat antariksa ke Mars pada Senin, 20 Juli 2020 lalu. Pesawat yang diberi nama Amal (Hope) itu diluncurkan dari Tanegashima Space Center, Jepang dengan roket H-IIA buatan Mitsubishi Heavy Industries pada pukul 6.58 waktu setempat. Ini adalah misi antar planet pertama yang diluncurkan oleh negara Arab.


Amal (Hope) dijadwalkan akan mencapai Mars pada Februari 2021, bertepatan dengan ulang tahun UEA yang ke-50 tahun. Kemudian pada September 2021, Amal akan mulai mengirimkan data atmosfer Mars. 


Pada tahun lalu, 2019, UEA berhasil mengirimkan astronot pertamanya, Hazza al-Mansoori, ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Hal itu menjadikan Hazza sebagai orang Arab pertama yang mencapai ISS. UEA juga sudah menetapkan tujuan untuk membangun sebuah koloni manusia di Mars pada 2117. 


Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad