Kesehatan

Cegah HIV/AIDS dengan Setia pada Pasangan Sah

Ahad, 18 September 2022 | 11:00 WIB

Cegah HIV/AIDS dengan Setia pada Pasangan Sah

Ilustrasi: Setia pada pasangan suami istri yang sah bekal utama mencegah tertularnya HIV/AIDS.

Jakarta, NU Online
Belakangan ini sedang marak kasus penyebaran HIV/AIDS di Indonesia khususnya di beberapa daerah seperti kasus HIV di Medan Sumatera Utara dan Bekasi Jawa Barat.


Salah satu Pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) yaitu Dokter Syifa Mustika menanggapi hal tersebut. Ia mengatakan agar masyarakat tidak terlalu panik namun juga tetap waspada dengan adanya penyakit tesebut.


"Terkait isu meningkatnya angka kasus HIV/AIDS, jangan panik tapi tetap waspada. Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang penyakit tersebut, jadi HIV itu penyakit infeksi virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh, jika sampai di stadium berat penyakit HIV akan menjadi penyakit AIDS," ungkap Dokter Syifa kepada NU Online, Ahad (18/9/2022).


Dokter spesialis penyakit dalam tersebut  menjelaskan bahwa penyebaran HIV tidak melalui udara atau tidak seperti virus flu ataupun Covid-19. Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terinveksi HIV, yaitu penggunaan jarum suntik bekas; bergani-ganti pasangan; perilaku homoseksual.


Penularan dari ibu ke bayi, penggunaan narkoba dengan jarum suntik, penggunaan tato dan tindakan kecantikan dengan alat yang tidak steril juga disebut bisa menjadi penyebabnya.


Dokter Syifa mengatakan bahwa untuk menghindari penyebaran kasus tersebut dimulai dari mengedukasi kepada anggota keluarga, tentang pencegahannya. Pencegahan yang pertama menurutnya keluarga perlu menanamkan prinsip setia kepada pasangaan yang sah, atau tidak berganti-ganti pasangan.


"Adanya penyimpangan perilaku seksual yang tidak baik pada keluarga merupakan salah satu pemicu terjadinya inveksi penyakit tersebut, sehingga dimulai dari ayah dan ibu yang saling setia, tidak berganti ganti pasangan," ungkapnya.


Ia menegaskan perlunya kepala keluarga mengedukasi kepada anggota keluarganya khususnya kepada anak agar tidak melakukan hubungan yang tidak sah secara agama. Kemudian tidak melakukan perilaku homoseksual dan tidak mengkonsumsi narkoba.


Ia berpesan agar setiap keluarga tetap menjaga kesehatan imun dan iman.


"Penyakit HIV itu kenanya tidak instan. Penularannya melalui kontak darah, jarum suntik dan hubungan seksual sehingga bisa dicegah dengan meningkatkan imun dan iman kita, dengan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah swt," ujarnya.


"Tetap jaga kondisi dan hindari perilaku seksual menyimpang, insyaallah selalu terlindungi," tutupnya.


Kontributor: Siti Maulida
Editor: Kendi Setiawan