Kesehatan

Ini Cara Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Sen, 26 September 2016 | 11:03 WIB

Ini Cara Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Ini Cara Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Sidoarjo, NU Online
Dokter gigi Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo drg Dyanita menyatakan bahwa kesehatan gigi dan mulut bisa menjadi indikator kualitas hidup seseorang. Pasalnya, untuk dapat bertahan hidup, manusia membutuhkan energi dari makanan. Sedangkan gigi dan mulut berperan sebagai gerbang utama masuknya sumber energi yang sangat dibutuhkan manusia untuk terus berkembang, tumbuh dan melangsungkan kehidupannya. Kualitas hidup yang baik dapat dicapai dengan sehatnya gigi dan mulut.

"Gusi adalah pondasi tempat berdirinya gigi, jadi kesehatan gigi berasal dari sehatnya gusi. Namun sayang, banyak yang tidak tahu hal ini. Tujuh dari sepuluh orang Indonesia mengalami gusi berdarah. Gusi berdarah sering diabaikan dan dianggap remeh oleh sebagian orang, gusi yang sering berdarah dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius," kata Dyanita kepada NU Online, Senin (26/9).

Ia menjelaskan, gusi berdarah merupakan salah satu tanda adanya infeksi pada gusi yang disebabkan oleh bakteri dan sisa-sisa makanan membentuk plak yang kemudian setelah tiga hari mengeras menempel di bawah gusi dan biasa disebut karang gigi. Kondisi ini jika dibiarkan akan berakibat terjadinya kerusakan jaringan penyangga gigi (gigi goyang bahkan tanggal).

"Gusi berdarah bisa berbahaya namun dapat dicegah dengan kebiasaan kecil yang dilakukan sehari-hari yakni dengan mengkonsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan kalsium yang penting bagi kesehatan gigi. Selain itu, kandungan serat pada sayur dan buah-buahan juga dapat membersihkan permukaan gigi," jelasnya.

Menurut dokter yang bertugas di Rumah Sakit NU ini, kebiasaan menggosok gigi pagi sebelum sarapan kurang tepat, karena tujuan menggosok gigi adalah membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan. Jadi alangkah baiknya jika menggosok gigi dilakukan setelah sarapan, begitu juga malam hari sebelum tidur atau setelah makan malam.

"Menyikat gigi secara teratur minimal dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur. Gunakan sikat gigi yang lembut serta hindari menggunakan pasta gigi secara berlebihan. Gosok gigi satu per satu dengan arah vertikal, dari gusi ke gigi dengan gerakan perlahan dan lembut. Arah menggosok yang salah serta terlalu keras berakibat gusi menjadi turun dan gigi sensitif. Sikat gigi rutin diganti setiap tiga bulan. Menggosok gigi dengan cara dan waktu yang tepat sangat efektif menjaga kesehatan gigi," terangnya.

Jika gusi masih berdarah, Dyanita menyarankan untuk segera konsultasikan dengan dokter gigi. Pasalnya, dokter gigi akan membersihkan plak dan karang gigi yang menempel. Jika sudah terbentuk karang gigi, tidak bisahanya dibersihkan dengan sikat gigi saja, akan tetapi harus dilakukan pembersihan karang gigi secara rutin enam bulan sekali serta harus menghindari rokok dan banyak mengkonsumsi air putih.

"Menjaga kesehatan gusi akan menjaga kesehatan gigi. Sehatnya gigi menimbulkan kepercayaan diri karena senyum sehat dan nafas segar, terhindar dari risiko penyakit berbahaya, serta menjalankan sunah Nabi Muhammad SAW, jika tidak memberatkan umatnya, beliau meminta kita untuk menyikat gigi setiap sebelum shalat lima waktu," tukasnya. (Moh Kholidun/Alhafiz K)