Suci Amaliyah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Hingga Kamis (1/6/2023), jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Madinah tercatat 8 orang. Selain jamaah yang meninggal, dilaporkan 93 jamaah haji tengah dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KHHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) dengan rincian 33 jamaah rawat jalan dan 35 rawat inap. Di RSAS 25 orang.
Informasi ini disampaikan Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag RI, Ahmad Fauzin saat konferensi pers lewat akun youtube Kemenag RI.
Fauzin melaporkan sebanyak 53.627 jamaah yang terbagi dalam 139 kelompok terbang (kloter) telah diberangkatkan dari Indonesia menuju Tanah Suci. Data ini berdasarkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Jumat (2/6/2023).
Seiring dengan banyaknya rombongan jamaah haji yang akan tiba di Arab Saudi pada hari-hari mendatang dan kondisi cuaca di Makkah yang mencapai 31-41 derajat celsius. Para jamaah haji diminta jaga kesehatan mengingat jamaah Indonesia yang berisiko tinggi dari sisi kesehatan tahun ini capai 73 persen dari total 203.320 orang.
"Temperatur kota Makkah yang lebih panas. Jamaah khususnya jemaah lanjut usia untuk menyiapkan diri sebaik-baiknya dengan mengindahkan anjuran pemerintah untuk jaga kesehatan," ujar Fauzin.
Terkait kesehatan fisik jamaah lansia, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaendro Susilo mengingatkan jamaah untuk mengantisipasi kelelahan fisik. Salah satunya dengan tidak memaksakan diri pada ibadah-ibadah sunah yang menguras tenaga. Fisik prima disiapkan puncak haji pada 8 sampai 13 Dzulhijjah (26 Juni- 1 Juli 2023).
"Biasanya, setibanya di Madinah banyak jemaah Indonesia yang melaksanakan shalat berjamaah sebanyak 40 waktu atau arbain. Sebaiknya menghemat tenaga agar bisa menunaikan rangkaian haji yang utama, seperti wukuf di Arafah nanti," imbaunya.
Menurut Liliek, ibadah arbain sebaiknya tidak perlu dilakukan jika merepotkan atau bahkan membahayakan jiwa. Terutama bagi jemaah lansia, tidak perlu memaksakan shalat berjamaah di Masjid Nabawi di tengah cuaca yang sangat panas. "Jamaah juga bisa menunaikan shalat di pemondokan, untuk menghindari kelelahan," katanya.
Jamaah juga diimbau membawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi serta konsumsi oralit 1 sachet per hari dicampur dengan 300 ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
PBNU Tunjuk Ali Masykur Musa Jadi Ketua Pelaksana Kongres JATMAN 2024
2
GP Ansor DIY Angkat Penjual Es Teh Sunhaji Jadi Anggota Kehormatan Banser
3
Ulama Sufi Dunia Syekh Muhammad Hisham Kabbani Wafat dalam Usia 79 Tahun
4
GP Ansor Jatim Ingin Berangkatkan Umrah Bapak Penjual Es Teh yang Viral dalam Pengajian Gus Miftah
5
Gus Miftah Sambangi Kediaman Bapak Penjual Es Teh untuk Minta Maaf
6
Khutbah Jumat: Meraih Keselamatan Akhirat dengan Meninggalkan 6 Perkara
Terkini
Lihat Semua