Kesehatan

Tips agar ASI Tetap Lancar saat Puasa

Rab, 29 Maret 2023 | 20:00 WIB

Tips agar ASI Tetap Lancar saat Puasa

Ketersedian air susu ibu sangat penting bagi anak. Selama ibu sehat dan mampu untuk berpuasa di masa menyusui ia boleh melaksanakan puasa sebulan penuh. (Foto: Ilustrasi/Freepik)

Jakarta, NU Online

Pengurus Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) dr Syifa Mustika mengatakan, menjalankan puasa tidak akan mengganggu kelancaran produksi air susu ibu (ASI) pada ibu menyusui. 


"Itulah sebabnya, sebenarnya tidak ada larangan bagi ibu menyusui yang kondisi fisiknya sehat, untuk berpuasa sebulan selama penuh," kata Syifa kepada NU Online, Rabu (29/3/2023). 

 

Menurutnya, selama ibu sehat dan mampu untuk berpuasa di masa menyusui maka ibu menyusui boleh melaksanakan puasa sebulan penuh. Sebab, kualitas ASI tetap terjaga meski tidak ada asupan makanan selama berpuasa. 

 

"Tubuh punya caranya sendiri untuk menyesuaikan meski tanpa makan dan minum, sehingga tidak mempengaruhi kualitas ASI," jelasnya. 


Namun, bila ibu menyusui tetap khawatir puasa dapat mempengaruhi kualitas atau kuantitas ASI, Syifa menyarankan ibu menyusui untuk menerapkan tips ini agar ASI tetap lancar saat puasa: 

1. Perbanyak minum air putih
Jika orang biasa disarankan minum 8 gelas air putih sehari maka bagi ibu menyusui, Syifa menganjurkan untuk minum air putih minimal 10 gelas per hari. 


"Segelas saat bangun tidur, 3 gelas setelah sahur, 2 gelas saat buka puasa, 2 gelas menjelang shalat tarawih, dan 2 gelas menjelang tidur. Lebih banyak lebih bagus," ucapnya. 


2. Memperpanjang durasi menyusui
Diterangkan, saat menyusui, tubuh secara alamiah akan merangsang saraf-saraf pada puting untuk memicu let down reflex. Let down reflex adalah kondisi ketika otot-otot di payudara berkontraksi, sehingga ASI siap untuk dikeluarkan untuk bayi.


"Let down reflex akan melepaskan dua jenis hormon, salah satunya merupakan oksitosin," terangnya. 


Hormon ini, jelas dia, bertugas untuk membuat payudara berkontraksi sehingga memudahkan keluarnya ASI. Selain itu, perlu meningkatkan frekuensi pemberian ASI.


"Sebaiknya menyusui setiap 3 jam sekali, jika sedang bekerja dan tidak memungkinkan menyusui langsung ke bayi, cobalah untuk mencari celah-celah waktu untuk melakukan pompa ASI setiap 3 jam," jelas dokter dari LKNU ini. 


"Semakin sering atau lama Anda menyusui si kecil saat puasa, semakin banyak pula produksi ASI," sambungnya. 


3. Istirahat cukup
Kurang tidur bisa membuat seseorang tidak fokus dan bisa membuat kamu stres. Stres bagi ibu menyusui dapat menghambat produksi ASI. 

"Stres dapat meningkatkan horomon kortisol yang dapat menghambat produksi ASI," ucap Syifa. 


"Jadi pastikan ibu menyusui selalu tidur teratur dengan waktu yang cukup ya. Bila perlu, usahakan selalu tidur siang selama 1-2 jam untuk menjaga agar stamina tetap prima," imbuhnya. 


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Kendi Setiawan