Lulus Langsung Kerja, Buruan Daftar Kuliah di Polteknaker!
NU Online · Sabtu, 4 Juni 2022 | 00:20 WIB
Jakarta, NU Online
Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membuka pendaftaran penerimaan bagi mahasiswa baru (PMB) untuk tahun ajaran 2022/2023. Pendaftaran dibuka secara online sejak 23 Mei hingga 1 Juli 2022, melalui website pmb.polteknaker.ac.id.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengatakan, sebagai perguruan tinggi vokasi di bawah Kemnaker, Polteknaker dapat menjadi politeknik unggul untuk menghasilkan SDM yang mampu menangani bidang ketenagakerjaan dalam persaingan global
Anwar menambahkan, dalam menghadapi persaingan global, berbagai misi dilakukan Polteknaker dengan menyelenggarakan pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang ketenagakerjaan.
"Para lulusan Polteknaker diharapkan dapat menjadi SDM yang cerdas, terampil, dan mandiri untuk siap bekerja pada instansi pemerintah, swasta, bahkan berwirausaha," kata Sekjen Anwar Sanusi melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker, Jum'at (3/6/2022).
Anwar Sanusi menyebut, Polteknaker memiliki tiga program studi peminatan yaitu D-IV Relasi Industri dengan gelar Sarjana Terapan Relasi Industri (S.Tr.M); D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan gelar Sarjana Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (S.Tr.K3); serta D-III Manajemen Sumber Daya Manusia dengan gelar Sarjana Terapan Manajemen Sumber Daya Manusia (A.Md.,MSDM).
"Ketiga program studi tersebut hadir sebagai solusi kebutuhan akan SDM yang kompeten dan profesional di bidang ketenagakerjaan," ujarnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua