3.500 Peziarah Padati Makam Sunan Kudus Perhari
NU Online · Kamis, 27 Juni 2013 | 13:23 WIB
Kudus, NU Online
Menjelang Bulan Ramadlan, peziarah makam Sunan Kudus mengalami peningkatan tajam. Selama bulan Sya’ban, setiap harinya makam yang berada di Komplek Masjid Al-Aqsha Menara Kudus ini selalu dipenuhi para peziarah. <>
Mulai pagi hingga malam dini hari, para peziarah berdatangan secara berombongan. Mereka tidak hanya berasal kota Kudus saja melainkan juga dari berbagai daerah di pulau Jawa. Bahkan beberapa waktu lalu, rombongan asal Malaysia ada yang datang berziarah.
Petugas pendaftar masuk makam Sunan Kudus Munajad mengatakan Bulan Sya’ban (Ruwah) ini volume peziarah makam sunan Kudus meningkat mencapai lebih dari 3.500 orang perhari. Dalam buku pendaftaran tercatat rata-rata sehari terdapat 70 rombongan bus.
“Kalau dihitung setiap bus terdapat 50 orang ditambah mobil pribadi bisa mencapai 3.500 lebih perharinya,” terangnya kepada NU Online, Rabu (26/6).
Ia menerangkan para peziarah banyak yang memilih Bulan Sya’ban untuk kegiatan berziarah ke makam para wali.Karena Sya’ban atau ruwah merupakan bulan yang penuh keistimewaan sehingga menjadi momentum yang tepat untuk mendoakan para ahli kubur sekaligus menyucikan diri dan mengharap keberkahan dari para walisongo termasuk Sunan Kudus.
“Dibanding bulan-bulan biasa, boleh jadi bulan ini sebagai puncaknya peziarah karena mereka sudah memahami keistimewaan Bulan Ruwah ini,”kata Munajad.
Berdasar catatannya, sebagian besar rombongan peziarah berasal dari kota atau daerah pulau Jawa dan Kalimantan. “Tiga hari lalu, juga ada rombongan mahasiswa dari Malaysia yang berziarah makam Sunan Kudus ini,” ujarnya.
Muhammad Asrori (40) peziarah asal Cirebon Jawa Barat menyatakan, ziarah ke makam Walisongo termasuk Sunan Kudus dan sunan Muria ini merupakan kegiatan rutin setiap setahun sekali tepatnya pada bulan Ruwah ini. Ritual Ziarah Walisongo ini diadakan oleh Jam’iyah Yasinan yang di desanya.
“Setelah dari Sunan Kudus ini,kami akan ke Makam Sunan Muria kemudian melanjutkan ke jawa Timur," ucapnya kepada NU Online di Komplek Menara Kudus, Rabu (26/6).
Kepadatan peziarah makam sunan Kudus ini selalu dibarengi juga di komplek makam Sunan Muria yang berada di kawasan pegunungan Muria Desa Colo Kecamatan Dawe Kudus. Sebab biasanya, usai berziarah di makam Sunan Kudus rombongan langsung meneruskan ke makam Sunan Muria.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
3
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
4
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
5
Istana Sebut Ekspresi Bendera One Piece Tak Dilarang Asal Tidak Ganggu Kesakralan Merah Putih
6
Rawat Budaya Upaya Perkuat Identitas Bangsa
Terkini
Lihat Semua