Nasional

4 Cara Kreatif Kenalkan Puasa kepada Anak

Kam, 23 Maret 2023 | 15:30 WIB

4 Cara Kreatif Kenalkan Puasa kepada Anak

Tujuan mengenalkan anak berpuasa agar mereka terbiasa menjalani Ramadhan, pengalaman bermanfaat bagi anak untuk sabar, disiplin, dan religius. (Foto: NU Online/Freepik)

Jakarta, NU Online

Meski belum diwajibkan untuk berpuasa namun mengenalkan puasa pada anak penting dilakukan sejak dini. Tujuan mengenalkan anak berpuasa agar mereka terbiasa menjalani Ramadhan, serta menjadi pengalaman bermanfaat dalam mengembangkan sikap sabar, disiplin, dan spiritualitas.


Pengurus Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Ervi Zidni Ma’ani mengatakan waktu yang ideal mengenalkan anak untuk berpuasa adalah pada usia 4-5 tahun. Ia kemudian memberikan empat tips kreatif mengenalkan puasa pada anak, sebagai berikut: 


1. Libatkan anak dalam kegiatan bulan Ramadhan

Orang tua juga harus pandai membuat bulan suci Ramadhan menjadi momentum yang paling ditunggu-tunggu. Cara termudahnya, kata Ervi, adalah dengan mengajak si kecil terlibat dalam persiapan sahur dan berbuka puasa, sehingga mereka bisa merasakan pengalaman yang menyenangkan dalam menjalankan puasa.


“Biasanya kan ada pawai menyambut Ramadhan libatkan mereka, kemudian ajak shalat tarawih, membangunkan mereka sahur, dan belajar berpuasa,” kata Ervi, kepada NU Online, Kamis (23/3/2023). 


2. Kenalkan secara bertahap

Akan tetapi, ia mengingatkan kepada orang tua untuk mengajari anaknya berpusa secara bertahap, misalnya, dengan puasa setengah hari kemudian nanti disambung kembali. Hal ini, untuk menghindari agar anak tidak kaget.


“Puasanya dari selepas sahur hingga jam makan siang atau waktu duhur, nanti dilanjutkan kembali sampai magrib,” terangnya.


Durasi setengah hari itu, menurutnya, menjadi metode paling jitu dalam mengajarkan anak berpuasa. “Kalau sudah terbiasa, orang tua bisa menambah durasi puasa si kecil,” jelasnya.


3. Siapkan makanan kesukaan sebagai reward

Ervi juga menyarankan kepada orang tua untuk menyiapkan makanan kesukaan si kecil ketika hendak berbuka atau sahur, sebagai bentuk motivasi dan reward (penghargaan) orang tua kepada si kecil karena sudah melaksanakan puasa dengan baik. 


“Siapkan menu favorit mereka, biasanya anak-anak akan jadi lebih semangat ketika dihidangkan makanan kesukaannya,” ucap dia. 


4. Ajak ngabuburit

Cara selanjutnya adalah mengalihkan perhatian anak dengan mengajaknya ngabuburit. Menurut Ervi, ide ngabuburit selain untuk menyenangkan anak, ngabuburit juga bertujuan agar anak tidak jenuh dalam menunggu waktu buka puasa setiap hari saat ramadhan.


“Ajak jalan-jalan sambil membeli takjil, contohnya,” jelas dia. 


Pewarta: Syifa Arrahmah

Editor: Fathoni Ahmad