Nasional

464 Calhaj Ikuti Bimbingan Manasik Haji

Kam, 4 Juli 2013 | 15:00 WIB

Probolinggo, NU Online
Untuk memberikan bekal pengetahuan dan wawasan terkait dengan manasik haji bagi calon jama’ah haji (calhaj) Kabupaten Probolinggo agar nantinya dapat melaksanakan ibadah haji dengan benar dan mandiri serta sempurna, Selasa (2/7) digelar bimbingan manasik haji bagi 464 calhaj Kabupaten Probolinggo tahun 2013.<>

Acara pembukaan bimbingan manasik haji ini diikuti ratusan calhaj Kabupaten Probolinggo yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini digelar di obyek wisata religius Miniatur Ka’bah Desa Curah Sawo Kecamatan Gending.

Bimbingan manasik haji tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Probolinggo yang juga Dewan Penasehat Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Abdul Haris, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H. Busthami, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Probolinggo KH. Moch. Saiful Hadi, Ketua Tanfidziyah PCNU Kraksaan KH. Nasrullah A. Suja’i serta sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan pantauan NU Online, ratusan calhaj tersebut menggunakan pakaian serba putih. Sejak pagi hari mereka melantunkan sholawat Nabi dan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan dipandu oleh PCNU Kabupaten Probolinggo dan PCNU Kraksaan.

Mengawali sambutannya, Bupati Tantri Bupati menegaskan bahwa bimbingan manasik haji sangatlah penting sebab banyak hal yang harus diketahui oleh para calon jama’ah haji antara yang wajib dilakukan dan yang sunnah.

“Saya berharap agar calon jama’ah haji mengikuti jalannya bimbingan manasik haji dengan seksama. Tanyakan apabila ada hal-hal yang kurang dimengerti terkait dengan manasik haji,” ujarnya.

Kepada seluruh calon jamaah haji, Tantri mengajak untuk mensyukuri nikmat tersebut, sebab tidak semua orang mendapat kesempatan untuk menunaikan ibadah haji. ”Tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Mari kita syukuri nikmat ini, karena bapak-bapak dan ibu sekalian telah mendapat panggilan dari Allah SWT,” lanjutnya.

Kepada para petugas pembimbing manasik haji, Tantri menghimbau agar dalam memberikan bimbingan terkait dengan manasik haji dilakukan dengan sejelas mungkin sehingga seluruh calon jamaah dapat menjalankan rukun dan wajib haji dengan baik dan benar.

Sementara Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H. Busthami menjelaskan, jumlah calon jamaah haji Kabupaten Probolinggo yang seharusnya berangkat tahun ini sebanyak 597 jama’ah. Namun karena adanya renovasi perluasan Masjidil Haram, maka kuota Kabupaten Probolinggo dikurangi 20 persen dan berkurang sebanyak 95 jamaah. Jama’ah ini ditunda keberangkatannya tahun depan. Sehingga jumlah total calon jamaah haji menjadi 502 jamaah.

“Dari jumlah tersebut, ada 38 jamaah yang belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Dengan demikian, jumlah jama’ah haji yang positif berangkat tahun ini sebanyak 464 jama’ah,” ungkapnya.

Terkait praktek manasik haji massal, Busthami berharap agar para calon jama’ah haji dapat mengikutinya dengan seksama. “Semoga nantinya calon jama’ah haji Kabupaten Probolinggo bisa menjadi haji yang siap lahir bathin dan mandiri sehingga kelak setelah pulang dari tanah suci bisa menjadi haji yang mabrur,” harapnya.

Sedangkan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Abdul Haris mengungkapkan pengurangan kuota 20 persen jama’ah haji tidak hanya terjadi di Kabupaten Probolinggo, tetapi juga di daerah lain di seluruh dunia. Pengurangan ini dikarenakan adanya renovasi perluasan Masjidil Haram.

“Awalnya Jawa Timur mendapatkan kuota haji sebanyak 48 ribu, namun setelah adanya pengurangan kuota sebanyak 20 persen, jumlah jama’ah haji Jawa Timur yang berangkat ke tanah suci tahun ini menjadi 20 ribu,” ujarnya.


Redaktur       : Syaifullah Amin
Kontributor  : Syamsul Akbar