Nasional

Ajak Kader Melek Teknologi, IPNU dan IPPNU DKI Gelar Pelatihan Podcast

Jum, 14 Agustus 2020 | 08:30 WIB

Ajak Kader Melek Teknologi, IPNU dan IPPNU DKI Gelar Pelatihan Podcast

Pelatihan Podcast oleh IPNU dan IPPNU DKI Jakarta. (Foto: dok. istimewa)

Jakarta, NU Online

Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) DKI Jakarta menggelar pelatihan Podcast Basic #batch1 di Gedung PWNU DKI Jakarta pekan lalu. Kegiatan itu didasari atas maraknya kreator konten di Indonesia yang mulai merambah di program siaran suara atau yang sering disebut podcast. 


Selain itu, kegiatan ini diadakan dengan menggandeng dua media di bawah naungan Media Centre PWNU DKI Jakarta, yakni Media Pelajar Jakarta yang punya program Obrolan Pelajar Jakarta dan NU to Line dengan program NU Cast.


Ketua PW IPNU DKI Jakarta Ahmad Bayu Saputra menekankan bahwa dalam pelatihan yang dirancang secara berjenjang ini diperlukan aspek keseriusan dari para peserta. Pelatihan awal ini baru hanya mempelajari materi-materi dasar.


"Pelatihan ini berjenjang, yang sekarang hanya berupa basic saja, makannya peserta diharapkan bisa serius karena kedepannya akan lagi pelatihan serupa dengan jenjang yang berbeda," ungkap Bayu, demikian ia akrab disapa. 


Di hari pertama, lanjut Bayu, pelatihan tersebut diisi oleh para pemateri dari NU to Line dan Media Pelajar Jakarta. Beberapa materi yang disampaikan adalah soal pengenalan dan pembuatan podcast, pengenalan jobdesk, serta pengenalan peralatan podcast dan studio.


"Di hari kedua, diadakan pengujian materi dengan praktik langsung membuat siaran podcast di studio Media Center NU DKI Jakarta. Pelatihan ini mengundang antusiasme dari kader IPNU IPPNU Se-DKI Jakarta, puluhan pelajar turut hadir mengikuti pelatihan," jelas Bayu. 


Sementara itu, Ketua Umum Media Centre NU DKI Jakarta Alfi Syahri Hilman berharap, dengan diadakan pelatihan podcast, kader IPNU IPPNU SE-DKI Jakarta bisa lebih melihat berbagai peluang dakwah dengan media yang kian beragam.


"Kader milenial tentu harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi, supaya dakwah bisa lebih dilirik karena menarik," harap Alfi. 


Namun, salah seorang peserta pelatihan Laylatul Qomariyyah menyayangkan pelatihan diadakan hanya selama dua hari. Kader IPPNU Jakarta Utara ini merasa belum puas mendapat ilmu seputar siaran podcast. Walau begitu, ia menyampaikan terima kasih kepada para mentor dan Media Centre NU Jakarta.


“Walaupun rasanya kurang banget sih pelatihannya, kurang lama, kurang puas, (ibarat) gelasnya masih belum terisi seperempat, tapi makasih banyak buat para mentor juga tim Media Centre NU DKI Jakarta untuk segala arahan dan fasilitasnya," pungkas Layla.


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad