Jakarta, NU Online
Dalam melakukan harakah (gerakan), aktivis Sarikat Buruh Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (Sarbumusi NU) hendaknya selalu berpegang pada kitab suci Al-Qur'an.
"Bergabung dengan Sarbumusi banyak tantangannya, salah satu dari organisasi buruh underbow Partai Komunis Indonesia (PKI) yaitu Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI). Tapi Alhamdulillah, ada solusinya," ujar tokoh Sarbumusi NU, Nursam Latif, di Jakarta, Jumat (23/9).
Pada diskusi dipandu aktivis Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Sarbumusi NU Muhid Efendi, pelaku sejarah Sarbumusi diJawa Timur itu menegaskan Al-Qur'an adalah obat yang ampuh bagi permasalahan.
"Saya menyerukan, generasi penerus NU dan Sarbumusi jangan lupa membaca Al-Qur'an setiap hari, satu dua surat," paparnya pada diskusi menjelang Rapat Kerja Nasional ke-I DPP K Sarbumusi NU bertema Reposisi Gerakan Sarbumusi NU Dalam Politik Perburuhan Nasional dan Internasional.
Termasuk, katanya, meminta restu kiai jika berjihad, berbuat maslahat melalui NU.
"Hambatan-hambatan beraktivitas di Sarbumusi dengan adanya benturan dari PKI tidak menjadi soal ketika kiai memberi restu dan memberi kita amalan. Saya sudah membuktikannya," ujarnya. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)