Nasional

Alasan Habib Luthfi Keluarkan Zakat Fitrah Melebihi Ukuran

Rab, 5 Juni 2019 | 05:00 WIB

Alasan Habib Luthfi Keluarkan Zakat Fitrah Melebihi Ukuran

Habib Luthfi (dua dari kiri) saat melepas pasukan distribusi zakat fitrah

Pekalongan, NU Online
Hampir dipastikan setiap malam lebaran Idul Fitri Rais 'Aam Idarah Aliyah Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya selalu mengeluarkan zakat fitrah melebihi ukuran zakat yang diwajibkan.

Bahkan pada akhir Ramadhan tahun 1440 Hijriyah, tidak kurang dari 200 ton beras yang dikeluarkan Habib Luthfi untuk warga yang kurang mampu, yatim piatu, dan pondok pesantren.

Kepada Muslimat Wathonah Kota Pekalongan bersama Muslimat Wathonah Kabupaten Pekalongan dan Pemalang, Selasa (4/6) di Rumahnya Jl dr Wahidin, Noyontaa Gang 7, Habib Luthfi menceritakan mengapa dirinya setiap malam takbiran Hari Raya Idul Fitri memberikan zakat fitrah kepada anak-anak yatim janda dan orang- orang miskin.

"Ada beberapa peristiwa yang menjadi asbabnya antara lain pada tahun 1965 saya mondok di Bendokerep Cirebon, Jawa Barat saya selalu puasa Dahr yakni puasa terus menerus dan hanya berhenti pada hari-hari yang diharamkan, setiap hari saya hanya buka dan sahur dengan mentimun godog beberapa tahun kemudian dengan ketela pohon 3 ruas jari untuk buka dan sahur," ujarnya. 

Dijelaskan, suatu hari di tengah malam dirinya mendengar sayup-sayup suara tangisan bayi yang menyayat semakin lama tangisan itu semakin kencang. Kemudian dirinya keluar kamar mencari sumber suara beliau berjalan menembus kegelapan malam menyeberangi sungai langkah beliau terhenti di sebuah gubuk di pinggir sungai rumah seorang janda yang baru ditinggal suaminya.

"Saya mengetuk pintu dan bertanya pada ibunya, adik mengapa bu, sakit jawab sang ibu. Tetapi saya tidak percaya karena tangis anak tersebut tidak wajar kemudian beliau dekati anak yang masih dalam gendongan ibunya," tandasnya.

Menurut Habib luthfi yang juga Ketua Forum Ulama Dunia ini, ternyata anak tersebut kelaparan sejak pagi belum makan. Melihat hal itu, dirinya lari kembali ke pondok untuk mengambil dua ruas ketela pohon persediaan sahur untuk diberikan pada anak tersebut.

"Nah ketika saya mengacungkan ketela anak tersebut langsung merebut dan memakannya dengan lahap," tuturnya.

Dikatakan Habib Luthfi, melihat kejadian tersebut tak terasa air matanya mengalir dengan deras seraya berdoa " Ya Allah jika Engkau berikan padaku pangkat apapun saya mohon perkenankanlah saya akan memberikan santunan kepada anak- anak yatim setiap malam hari raya.

"Alhamdulillah, doa saya dikabulkan oleh Allah SWT, setiap malam hari raya saya mengantarkan sendiri beras zakat kepada mereka bahkan sering saya ikut memanggul sendiri," bebernya. 

Bahkan sejak diberi kelebihan rezeki oleh Allah SWT dari tahun ke tahun zakat fitrah yang dikeluarkan selalu bertambah dari beberapa kwintal, menjadi beberapa ton, puluhan bahkan kini ratusan ton dikeluarkan Habib Mohammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya nama lengkapnya, seorang tokoh panutan tinggal di Kota Pekalongan. (Muiz)