Jakarta, NU Online
Ratusan jamaah mengikuti acara Sema’an Al-Qur’an dan Dzikrul Ghofilin yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffaz Nahdlatul Ulama (JQH NU) di Masjid An-Nahdlah PBNU, Jakarta, Sabtu (10/12) malam.
Sejak pagi hari, acara Sema’an Al-Qur’an sudah dimulai. Hadir pada acara tersebut 6 orang Hafiz. Setelah kegiatan semaan usai, dilanjut dengan Dzikrul Ghofilin yang dipimpin oleh Gus Kholis bin Gus Farid. Setelah acara selesai, NU Online berkesempatan mewawancarai jamaah yang hadir, Haryanto (40) dan Wahyono (55).
Acara Sema’an Al-Qur’an dan Dzikrul Ghofilin, kata Haryanto, acara yang sangat bagus dan bermanfaat. Pria yang lahir di Kediri ini dari kecil sudah aktif mengikuti acara tersebut dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk bisa membaca Al-Qur’an.
“Dengan mengikuti acara tersebut, saya merasakan jiwa menjadi tenang,” ujar pria asal Bekasi tersebut.
Menurutnya, hidup itu harus balance. Mencari dunia dan memburu akhirat juga. “Saya mengikuti acara Sema’an Al-Qur’an dan dzikrul Ghofilin itu ibarat sedang wisata hati,” pungkasnya.
Senada dengan jamaah lain, Wahyono menyatakan kesetujuannya dengan adanya acara tersebut. Ia juga berharap agar sesering mungkin acara tersebut diadakan. Selain karena bernilai ibadah, dan mendapat pahala, juga membuat hati menjadi tenang.
“Kepada warga NU yang hatinya ingin tenang, datanglah ke sini. Ini obat hati kita,” tutur pria berumur 55 tahun itu. (Husni Sahal/Fathoni)