Nasional

Baiat Instruktur Nasional PMKNU, Rais 'Aam: Jadilah Solusi dan Lentera Masyarakat

Sen, 17 Oktober 2022 | 18:00 WIB

Baiat Instruktur Nasional PMKNU, Rais 'Aam: Jadilah Solusi dan Lentera Masyarakat

Baiat Instruktur Nasional Pendidikan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (PMKNU), di Gedung PBNU, Senin (17/10/2022).

Jakarta, NU Online

Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar membaiat puluhan Instruktur Nasional Pendidikan Menengah Kader Nahdlatul Ulama (PMKNU), di Gedung PBNU, Senin (17/10/2022). Kiai Miftah berharap para instruktur yang telah berikrar dapat menjadi solusi dan lentera di tengah-tengah masyarakat.


Pembaiatan dilakukan setelah para instruktur menjalani Pendidikan Instruktur Nasional (PIN) di Bogor pada Agustu lalu. Sebelum proses baiat dilaksanakan, Kiai Miftach mengajak para instruktur untuk bertawassul kepada para pendiri oraganisasi NU.


“Marilah kita mengawali proses baiat ini dengan tawassulan kepada Nabi saw, ulama, dan para muassis NU, agar semua yang kita butuhkan dalam proses baiat ini betul-betul memiliki berkah dan makin semangat melaksanakan tugas-tugas yang akan datang,” ajaknya.


Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya itu kemudian memimpin pembaiatan instruktur nasional PMKNU yang terdiri dari setiap pengurus lembaga yang merupakan kepanjangan tangan dari PBNU.


“Saya harap para instruktur ini bisa memberi pencerahan kepada masyarakat, semoga siap menghadapi setiap tantangan dan apapun yang terjadi bisa memberikan jalan keluar dari semua yang sedang maupun yang akan dihadapi, nantinya,” harap Putra dari KH. Abdul Ghoni, seorang pengasuh Pesantren Tahsinul Akhlaq Rangkah ini.


Usai memimpin pembacaan ikrar yang ikuti oleh seluruh instruktur, Kiai Miftach meminta mereka yang dilantik pada malam ini untuk bekerja sungguh-sungguh demi kemaslahatan umat.


“Semoga Allah swt senantiasa memberikan petunjuk dan pertolongan kepada kita semua. Semoga dimudahkan karena Anda sekalian adalah kepanjangan tangan dari PBNU di tengah-tengah masyarakat,” terang tokoh kelahiran 30 Juni 1953 itu.


Acara pembaiatan juga dihadiri langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Wakil Ketua Umum PBNU H Nusron Wahid.


Untuk diketahui, pembaiatan diikuti oleh 65 peserta. Mereka terdiri dari jajaran PBNU, mulai dari mustasyar, rais syuriyah, katib syuriyah, dan a’wan.


Sementara jajaran tanfidziyah diikuti oleh peserta dari unsur wakil ketua umum, ketua, wasekjen, bendahara sampai unsur lembaga-lembaga, baik ketua maupun anggota lembaga.


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Muhammad Faizin