Nasional

Balitbang Kemenag Resmikan Penulisan Mushaf Standar Indonesia

NU Online  ·  Kamis, 7 Mei 2015 | 12:01 WIB

Jakarta, NU Online
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Abdurrahman Mas’ud mengatakan, Milad Bayt Al-Quran dan Museum Istiqlal (BQMI) ke-18 Tahun 2015 diisi sejumlah rangkaian kegiatan yang dihelat pada Rabu, (6/5) siang.<>

Selain Khatmul Al-Quran bersama pada hafidz-hafidzah Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMA), dalam acara tersebut juga meresmikan pelayanan pentashihan berbasis online, 39 judul tafsir digital (e-book), dan buku pedoman membaca Al-Quran braille dalam tiga bahasa.

“Dalam momen milad ini juga dilakukan peresmian pameran berkala ‘Jelajah Tinggalan Samudra Pasai’, peresmian dimulainya penulisan mushaf standar Indonesia, dan peluncuran Majalah Litbang Diklat, annual report (laporan tahunan) kehidupan keagamaan dan pendidikan/agama dan keagamaan,” ujar Rahman.

Dua laporan tahunan tersebut, lanjut Abdurrahman Mas’ud, merekam perjalanan kehidupan keagamaan dan pendidikan agama dan keagamaan di Indonesian selama setahun silam. “Mestinya, diluncurkan akhir tahun lalu. Tetapi karena terkendala anggaran, maka baru sekarang kami publikasikan. Hari ini juga kedua laporan itu akan diseminarkan,” tegasnya.

Abdurrahman mengatakan, setiap tahunnya, tidak kurang dari 200-an naskah ditashih oleh LPMA. Pentashihan ini dilakukan oleh 25 orang hafidz dan hafidzah yang direkrut khusus untuk melakukan tugas dan fungsi pentashihan.

“Tahun 2014 misalnya, telah ditashih sebanyak 229 naskah dengan berbagai varian, yang dilakukan oleh 69 penerbit. Selanjutnya, 229 naskah master tersebut digandakan hingga mencapai 3.582.000 eksemplar. Termasuk di dalamnya yang dicetak oleh Kementerian Agama,” papar Rahman.

Usai peresmian kegiatan oleh Menteri Agama, Abdurrahman Mas’ud mendampingi Menag Lukman Hakim Saifuddin dan pendiri Pusat Studi Al-Quran (PSQ) M Quraish Shihab memulai secara resmi penulisan Mushaf Al-Quran Standar Indonesia. Mufassir terkemuka republik ini menuliskan lafadz al-rahman dan al-rahim setelah Menteri Lukman menulis Bismillah.

“Milad kali ini terasa istimewa karena menjadi momentum dimulainya penulisan mushaf standar Indonesia, yang merupakan persembahan PSQ yang dipimpin Prof Quraish. Selama ini, penulisan mushaf diinisiasi masyarakat dan pemda, seperti mushaf Istiqlal, mushaf al-Tin, mushaf al-Bantani, dan lain-lain,” ujarnya bangga.

Usai upacara pembukaan, Menteri Agama dan para pengunjung kemudian melihat-lihat Manuskrip Al-Quran didampingi Ketua LPMA Muchlis M Hanafi. Setelah itu, Lukman Hakim Saifuddin dan Abdurrahman Mas’ud meresmikan pameran bertajuk “Jelajah Tinggalan Samudra Pasai”. (Musthofa Asrori/Fathoni)