Nasional

Banser Dirikan Madrasah Sementara di Lombok Barat

Jum, 7 September 2018 | 13:30 WIB

Lombok Barat, NU Online
Barisan Ansor Serbaguna (Banser) membantu Pondok Pesantren Riyadlussyibyan Lendang Re, Lembahsari, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Yang dilakukan adalah mendirikan bangunan madrasah sementara agar kegiatan belajar mengajar kembali normal. Selain mendirikan madrasah, Banser juga membangun kamar mandi sementara. 

Menurut koordinator lapangan pendirian madrasah di Lendang Re, Miftahurrohman, pendirian kembali madrasah tersebut sangat penting. “Meski bersifat sementara, namun sangat bermanfaat bagi para santri maupun warga,” katanya, Kamis (6/9). Terlebih di masa hujan nanti bisa menjadi tempat berkumpul bagi warga yang belum mempunyai Huntara atau hunian sementara, lanjutnya.

Tuan Guru Haji Ahmad Hanafi mengakui kinerja Banser luar biasa. Menurutnya, Banser perlu lebih banyak memberikan kontribusi bagi warga Lombok, bila perlu ada kerja sama TNI untuk menunjukkan kekompakan elemen penting penjaga NKRI. 

"Inilah kelebihan kita, kalangan Ahlussunnah wal Jamaah. Kekuatan kita adalah secara berjamaah," kata Ahmad Hanafi.

Hal senada diungkapkan oleh putranya, H Nurul Mukminin yang menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan Banser merupakan salah satu hikmah dari adanya sebuah musibah yakni semakin kuatnya ukhuwah islamiyah atau persaudaraan sesama umat Islam. “Hal tersebut lebih tampak nyata dan bersatu saat ini,” ungkapnya. 

Dirinya berharap dengan adanya bangunan sementara tersebut akan merapatkan para pengurus untuk membagi ruang dan secepatnya menghubungi para santri agar kembali ke pesantren.

Ditambahkan, program tersebut merupakan dukungan Ansor-Banser terhadap program Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jateng melalui NU Peduli Lombok yang dimotori oleh LAZISNU.

“Hal ini sebagaimana pesan KH Ibaidullah Shadaqah selaku Rais NU Jateng bahwa prioritas program di masa pemulihan ini ada pada fasilitas umum berupa pendirian masjid, madrasah, dan pesantren,” tandasnya. (Rifqi/Ibnu Nawawi)