Nasional NU PEDULI LOMBOK

Begini Cara Kerja Bagian Logistik Tim NU Peduli

Sel, 28 Agustus 2018 | 17:30 WIB

Begini Cara Kerja Bagian Logistik Tim NU Peduli

Slamet Subroto, bagian Logistik Tim NU Peduli

Mataram, NU Online
Hadirnya Posko Utama Tim NU Peduli di Kantor PWNU NTB mempermudah masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan untuk warga terdampak gempa bumi Lombok. Melalui Pos Utama NU Peduli ini, bantuan yang datang akan didata, kemudian disalurkan kepada warga Lombok.

Slamet Subroto dari Tim NU Peduli bagian Logistik menjelaskan prosedur barang masuk dan keluar di Posko Utama NU Peduli. Menurutnya pertama sekali Tim NU melakukan asesmen atau pemeriksaan daerah mana saja yang memerlukan bantuan, berapa kapasitas dan barang-barang apa saja yang diperlukan.

Selanjutnya Tim Asesmen akan memberikan informasi kepada Posko Utama sehingga Tim NU Peduli mengedarkan informasi daerah yang memerlukan dan barang apa saja serta berapa jumlahnya.

Dari sana para donatur maupun masyarakat mengumpulkan bantuan melalui pengurus NU di wilayah masing-masing. Berikutnya, PWNU maupun PCNU di Indonesia yang sudah melakukan penggalangan, menjadwalkan penyaluran bantuan, serta merancang barang-barang yang akan disalurkan. 

“Rencana penyaluran bantuan ini harus melaporkan ke Posko Utama agar bisa terdata serta untuk mengetahui titik-titik mana saja yang sudah kita bantu ataupun yang masih harus kita salurkan bantuan,” kata Broto, Selasa (28/8).

Masyarakat atau PWNU dan PCNU yang menyalurkan dana berupa uang, jika masih harus dialihkan dalam bentuk barang, juga harus berkoordinasi dengan Tim NU Peduli. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi penumpukan barang di titik tertentu, sementara di titik lain justru tidak tersentuh.

Selain itu pendataan ini juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada donatur dan PBNU sejauh mana Tim NU Peduli bekerja di lapangan.

"Jika tidak melaporkan data penyaluran, kita khawatirkan lembaga, Banom atau PCNU serta barang yang mereka salurkan tidak tercantum saat laporan keseluruhan ke PBNU," kata Broto.

Hingga hari ini, menurut data yang masuk terdapat 117 pengiriman dengan ratusan titik serta beragam kebutuhan pokok yang disalurkan kepada warga Lombok. (Kendi Setiawan)