Nasional

Begini Cara Menyikapi Pengobatan Alternatif Berkedok Agama

Sab, 20 Agustus 2022 | 21:00 WIB

Begini Cara Menyikapi Pengobatan Alternatif Berkedok Agama

Ilustrasi pengobatan alternatif.

Jakarta, NU Online
Pengasuh Pesantren API Tegalrejo Magelang, Jawa Tengah KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan praktik-praktik pengobatan alternatif berkedok agama.


Masyarakat harus berhati-hati agar tidak terjerumus dengan melihat apakah yang dipraktikkan dalam pengobatan tersebut sesuai dengan medis dan syariat agama Islam atau tidak.


Gus Yusuf menjelaskan bahwa setiap penyakit yang diturunkan Allah swt ke muka bumi ini pasti memiliki obat sebagai wassilah kesembuhan. Obat yang diturunkan oleh Allah swt ini melalui berbagai cara. Di antaranya secara medis (kedokteran), obat alternatif dan herbal, dan cara-cara lain. Semua itu diperbolehkan dengan syarat tidak bertentangan syariat.


Tidak diperbolehkan berobat dengan cara-cara tersebut namun masih meyakini hal-hal lain selain Allah swt yang menyembuhkannya. Semisal mempercayai makhluk lain atau obat yang digunakan sebagai satu-satunya yang menjadikannya sembuh dari penyakit.


“Itu jelas bertentangan dengan syariat. Karena itu menafikkan Allah yang memberikan kesembuhan,” katanya dalam sebuah video yang diunggah di Facebook Gus Yusuf Channel, Jumat (20/8/2022).


Ia juga mengingatkan bahwa berobat dari penyakit adalah sebuah ikhtiar dalam mencari kesembuhan bukan malah mencari masalah baru. Ia mencontohkan dengan kondisi orang yang sakit kemudian berobat ke seseorang yang dianggap bisa menyembuhkan malah dibebani dengan hal-hal lain seperti sakitnya karena dibuat orang atau musuh.


“Ini akhirnya, sakitnya nggak sembuh, tambah lagi sakit secara pikiran (psikologis). Karena dia akan muncul suudzan-suudzan (buruk sangka),” tutur Gus Yusuf.


Menurut dia, jika menemukan praktik dan kasus di mana orang yang dimintai bantuan berobat malah membebani pasien secara psikis, maka lebih baik untuk dihindari.


“Jadi, tolong jika Anda cari pengobatan alternatif harus hati-hati betul. Yang aman baik secara medis maupun akidah. Aman secara fisik dan psikis,” tandas Gus Yusuf.


Cerdas pilih metode pengobatan
Paparan Gus Yusuf ini sesuai penjelasan Pengurus Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) dr Makky Zamzami saat diwawancarai oleh NU Online, Jumat (5/8/2022). Ia meminta masyarakat untuk lebih cerdas memilih metode pengobatan, baik modern atau alternatif sekaligus tidak mudah terpedaya pengobatan alternatif yang belum terjamin kelegalannya.


Hal ini merespons adanya dugaan penipuan berkedok pengobatan spiritual oleh Samsudin di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang belakangan menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia. Samsudin dinilai melakukan penipuan dengan trik-trik sulap untuk mengelabui para pasiennya.


“Masyarakat harus banyak belajar dan mencari tahu referensi tentang pengobatan yang baik dan terbukti secara ilmiah. Jangan hanya ikut-ikutan saja,” kata dr Makky.


Ia juga meminta masyarakat memilih pengobatan yang sudah legal dan mendapat pengakuan medis saja untuk menjamin keamanan dan keselamatan diri jika nantinya menemui masalah saat pengobatan dan seusai pengobatan.


Soal pengobatan alternatif, pemerintah sebenarnya telah mengatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer-Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.


Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa mereka yang bisa mempraktikkan pengobatan ini juga merupakan tenaga kesehatan yang telah memiliki Surat Izin Praktik/Surat Izin Kerja untuk melaksanakan pekerjaan tenaga pengobatan komplementer-alternatif.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori