Bertaubat Ternyata Berkaitan dengan Kemudahan Rezeki
NU Online · Jumat, 1 November 2019 | 10:15 WIB
"Bertaubat dalam arti menyesali perbuatan-perbuatan yang salah yang diperbuat pada masa lalu, kemudian menggantinya dengan perbuatan-perbuatan yang baik," katanya.
Kemudian ia menukil salah satu firman Allah di dalam Al-Qur’an, "Istaghfiru rabbakum, innahu kaana ghaffaara, yursilis sama’a ‘alaykum midraraa, wa yumdidkum bi amwaaliw wabaniina wa yaj’al lakum jannatin wa yaj’allakum anhaara," ungkapnya.
Ia kemudian menyampaikan terjemahannya, "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai."
Berdasarkan ayat itu, kata dia, seseorang yang bertaubat di antaranya bisa dilakukan dengan memperbanyak membaca istighfar. Dengan beristighfar, seseorang tidak hanya akan mendapatkan ampunan dari Allah, lebih dari itu, akan mendapatkan kemudahan mendapatkan rezeki dari Allah juga.
"Yursilis sama’a ‘alaykum midraraa, Allah akan menurunkan hujan rahmat, hujan yang memberikan manfaat untuk seluruh umat manusia," katanya.
Dengan memperbanyak istighfar, lanjut pengurus Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini, Allah akan memberikan kebun-kebun yang indah. Jika ia bercocok tanam, tidak akan terkena hama, usahanya tidak ada gangguan.
"Wa yaj’al lakum jannatin wa yaj’allakum anhaara, Allah akan menganugerahkan satu sungai yang indah di mana sungai itu kemaslahatan umat manusia," katanya.
Sementara Nabi Muhammad dalam sebuah haditsnya mengatakan, barangsiapa memperbanyak istighfar, Allah akan mempermudahnya dari segala kesulitan, memperluas dari segala kesempitan, dan mendapatkan rezeki yang tak disangka-sangka.
Kiai Abdul Kholiq juga menyampaikan tips-tips mudah mendapatkan rezeki yang lain, di antaranya dengan bertakwa dan bertawakal. Pada bagian tawakal ini, ia memberikan catatan, bahwa rezeki itu harus diupayakan, kemudian hasilnya dipasrahkan kepada Allah Swt.
Pewarta: Abdullah Alawi
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Suami Alami Lemah Syahwat, Apa Hak Istri dalam Islam? Ini Penjelasan Fiqih Lengkapnya
2
Rais 'Aam PBNU Ajak Pengurus Mewarisi Dakwah Wali Songo yang Santun dan Menyejukkan
3
Gus Yahya: Warga NU Harus Teguh pada Mazhab Aswaja, Tak Boleh Buat Mazhab Sendiri
4
Guru Besar Ushul Fiqih UIN Raden Intan Ungkap Nilai-Nilai Pancasila dalam Tahlilan
5
Kisah Levina, Jamaah Haji Termuda Pengganti Sang Ibunda yang Telah Berpulang
6
Refleksi Hari Buku Nasional 2025: Meneguhkan Tradisi Literasi Pesantren
Terkini
Lihat Semua