Nasional

Bertemu Grand Syekh Al Azhar, Wapres: Perlu Solidaritas Muslim Dunia Selesaikan Perang di Palestina

Sel, 6 Februari 2024 | 11:00 WIB

Bertemu Grand Syekh Al Azhar, Wapres: Perlu Solidaritas Muslim Dunia Selesaikan Perang di Palestina

Wapres KH Ma'ruf Amin bersama Grand Syekh Al-Azhar Syekh Ahmad al-Thayyeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab,

Jakarta, NU Online

Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin menegaskan, solidaritas umat Islam di seluruh dunia amat diperlukan sebagai upaya penyelesaian secara adil perang di Jalur Gaza, Palestina.


Hal itu ditegaskan Kiai Ma'ruf dalam pertemuannya dengan Grand Syekh Al Azhar, Syekh Ahmed Al-Thayyeb, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.


“Dibutuhkan kesatuan suara dan tekad dunia Islam untuk menyelesaikan secara adil masalah Palestina,” terang Wapres sebagaimana keterangan tertulis yang diterima NU Online, Senin (05/02/2024).


Wapres menegaskan bahwa genosida terhadap rakyat Palestina harus segera dihentikan karena telah melanggar hukum, etika, dan norma.


“Serangan ini jelas melanggar hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan,” papar Wapres.


Wapres juga menyampaikan rasa prihatinnya atas kekejaman Israel terhadap saudara Muslim di Gaza, Palestina


“Saya sedih dunia tidak berdaya untuk memberhentikan kekejaman Israel di Gaza,” ungkap Wapres.


Ia berharap agar konflik di jalur Gaza yang saat ini tengah terjadi dapat terselesaikan secara adil.


“Menyelesaikan secara adil masalah Palestina,” pungkasnya.


Nyaris hampir lima bulan serangan Israel terhadap warga Palestina di Gaza telah menewaskan lebih dari 27 ribu jiwa.


Masyarakat global telah berupaya untuk mengupayakan gencatan senjata, salah satunya Afrika Selatan yang menggugat Israel ke Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) atas kasus genosida Israel di Jalur Gaza.


ICJ pun telah memberi keputusan pada Jumat (27/1/2024) lalu. Dalam putusannya, pengadilan dunia tidak memerintahkan gencatan senjata di Gaza, tapi meminta Israel untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza dan dimintakan melapor kembali ke pengadilan dalam waktu satu bulan.


Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina sejak perang yang meletus pada 7 Oktober 2023 lalu telah mencapai angka lebih dari 27 ribu jiwa dengan lebih dari 71 ribu korban luka-luka.


Militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 27.746 warga Palestina. PCBS mencatat bahwa 27.365 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 381 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Korban anak-anak dilaporkan mencapai 12.345.