Boleh Buka Masker, Pemerintah Tetap Lanjutkan Vaksinasi
NU Online · Rabu, 18 Mei 2022 | 05:30 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Pemerintah telah membebaskan penggunaan masker di ruang terbuka dan meniadakan tes usap PCR dan antigen bagi yang sudah melakukan vaksin secara lengkap.
Baca Juga
Hukum Shalat dengan Memakai Masker
Meskipun demikian, pemerintah terus berupaya untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat yang belum memenuhinya secara lengkap. Hal ini mengingat pandemi Covid-19 belum dinyatakan selesai oleh pihak yang berwenang, yakni Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Kita perlu melanjutkan upaya vaksinasi dan budaya hidup bersih dan sehat lainnya, seperti protokol kesehatan karena pandemi belum resmi dinyatakan berakhir oleh WHO,” kata Prof Wiku Adisasmito, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, saat konferensi pers Pelonggaran Kewajiban Pemakaian Masker dan Aturan Perjalanan dalam dan Luar Negeri yang disiarkan secara daring melalui kanal Youtube BNPB Indonesia pada Selasa (17/5/2022) petang.
Wiku juga menyampaikan bahwa kebijakan untuk membolehkan tidak memakai masker di ruang terbuka dan tidak perlu tes usap juga tidak lain sebagai pemerintah untuk memulihkan perekonomian di tingkat nasional. Hal ini mengingat pandemi Covid-19 cukup memberikan dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Pada momentum ini, Pemerintah sepakat untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi selama 2 tahun belakangan ini,” kata Guru Besar di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia itu.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan bahwa pemberlakuan kebijakan di atas menandai masa transisi Indonesia dari pandemi menuju endemi dalam persoalan virus Covid-19 ini. “Kita sudah masuk transisi menuju ke endemi,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan hal yang sama, bahwa langkah yang diambil pemerintah merupakan awal transisi dari pandemi menjadi endemi. Ia menyebut bakal meneruskan kebijakan yang lain ke depannya setelah kondisi semakin membaik.
Budi juga menjelaskan bahwa langkah kebijakan pemerintah ini diambil atas dasar antibodi masyarakat Indonesia yang semakin membaik, baik dari sisi populasinya maupun kadarnya di masing-masing individu.
Hal ini disebabkan vaksinasi yang terus dilakukan dan banyaknya masyarakat yang tertular virus Covid-19 varian Omicron sehingga membentuk imunitas atau bahkan super immunity dalam tubuh mereka.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Air Irigasi Dipakai Memandikan Babi: Apakah Sawah dan Hasil Panen Jadi Najis?
2
Bill Gates Pilih Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC, Ketua LK PBNU: Ini Dilema Sekaligus Momentum Introspeksi
3
Rais Aam PBNU Tekankan Pentingnya Dalil dan Tafakkur untuk Menaikkan Derajat Keimanan
4
Cegah Kepadatan dan Jamaah Tersesat, Sektor Bir Ali Siapkan Skema Singgah
5
55 Dapur Sajikan Menu Nusantara untuk Jamaah Haji Indonesia Selama di Makkah
6
Senyum Jamaah Haji Embarkasi Lombok Tiba di Makkah
Terkini
Lihat Semua